Topeng Kepalsuan Anies Terbongkar!

  


Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai, bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan terlalu banyak gimmick dan "hore-hore" sebagai oposisi.

Dengan terlalu banyak gimmick itu membuat elektabilitasnya cenderung stagnan, berada di bawah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dalam berbagai lembaga survei, nama Anies berada di urutan ketiga atau di bawah Ganjar dan Prabowo.

“Wajah Anies sebagai representasi kelompok oposisi hanya sebatas hore-hore di permukaan, lebih banyak gimmick, tapi belum menyentuh sesuatu yang substansial," ujar Adi.

Adi menilai, Anies belum mencolok seperti itu menjelang Pilpres 2024 ini. Sebagai kubu perubahan, seharusnya Anies bisa menunjukkan jenis "kelamin" politik yang berbeda dengan Prabowo dan Ganjar.

Misalnya, kata Adi, Anies bisa saja menolak melanjutkan Ibu Kota Nusantara (IKN) karena dinilai ugal-ugalan, tak lagi fokus pada insfrastruktur, dana infratruktur dialihkan pada sektor lain yang lebih berguna untuk rakyat kecil, menolak utang luar negeri, hingga mengurangi ketergantungan dengan China.


Posting Komentar

0 Komentar