Cawapres Anies Tak Kunjung Diumumkan, Demokrat Geram Ungkit Piagam Koalisi!

  


Partai Demokrat mengungkit piagam kerja sama Koalisi Perubahan untuk Persatuan mengenai waktu pengumuman capres dan cawapres yang akan diusung di Pilpres 2024.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan cawapres Anies Baswedan yang tak kunjung diumumkan sudah terbilang kelamaan. Tak sesuai dengan isi piagam.

"Tak butuh ahli bahasa dan ahli tafsir untuk memahami, jika telah melewati separuh dari kurun waktu yang diperjanjikan, itu bukan dalam waktu yang tidak terlalu lama melainkan kelamaan," kata Kamhar.

Piagam kerja sama Koalisi Perubahan untuk Persatuan diteken Ketua Umum Demokrat, NasDem dan PKS pada Februari 2023.

Dalam poin keempat disebutkan bahwa, "Keempat: bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama KPP akan menyelenggarakan deklarasi dan mengumum pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029."

Akan tetapi, sejak Februari hingga awal Agustus, belum ada pengumuman soal cawapres yang akan mendampingi Anies. Demokrat merasa perlu lekas diumumkan, sementara NasDem punya pandangan berbeda dan menganggap pengumuman bisa dilakukan di detik akhir pendaftaran.

Kamhar enggan menuding siapa yang saat ini telah melanggar kesepakatan itu. Dia hanya menekankan bahwa piagam yang telah disepakati bersama harus diindahkan.

"Bukan pada ranah tuding-menuding, melainkan sebagai penegasan agar semua pihak taat asas dan menjalankannya secara konsisten dan seksama guna tercapainya tujuan bersama, meraih kemenangan pada Pilpres 2024 mendatang," ucapnya.

Kamhar menegaskan bahwa faktor dinamika dan kondisi politik terkini memang mendesak untuk segera direspon, sehingga deklarasi paket komplit capres dan cawapres menjadi sebuah keharusan untuk disegerakan.

"Apalagi kita tak memiliki kemewahan basis elektabilitas dan kemewahan endorsement penguasa, maka persoalan waktu menjadi krusial. Ini satu-satunya kemewahan yang masih kita miliki yang memungkinkan untuk membalik keadaan. Salah hitung waktu, sesal kemudian," kata dia.

Kamhar juga menyebut kondisi yang terjadi belakangan menjadi ujian bagi kepemimpinan Anies untuk mengelola dinamika yang ada. Termasuk bagaimana mengambil keputusan secara cepat, tepat, dan mandiri sesuai dengan mandat yang diberikan oleh tiga parpol pengusung Anies.


Posting Komentar

0 Komentar