Kepala Staf Kepresidenan Moedoko menyampaikan bahwa Joko Widodo atau
Jokowi meminta agar pengembangan tanaman sorgum menjadi
pengganti gandum dipercepat. Sebab, menurutnya, Indonesia menjadi salah satu
negara terdampak kebijakan larangan ekspor gandum berkepanjangan dari sejumlah
negara produsen.
Ia mencotohkan, negara Kazahkstan yang melarang ekspor gandum hingga 30
September 2022. Bukan hanya Kazahkstan, negara lainnya seperti Kirgizstan,
India, Afghanistan, Aljazair, Serbia, dan Ukraina juga turut menahan ekspor
gandumnya hingga 31 Desember 2022.
Moeldoko mengatakan kalau pemerintah
mengembangkan potensi sorgum yang secara genetik satu keluarga dengan gandum.
Sorgum bisa menjadi pengganti gandum untuk industri mie dan roti.
"Pak Jokowi sudah instruksikan
pembuatan roadmap produksi dan hilirisasi sorgum hingga 2024 dalam rangka
menghadapi krisis pangan. Dengan sorgum, kita tidak akan lagi ribut tentang mie
instan seperti sekarang ini,” terangnya.
Panglima TNI 2013-2015 ini menambahkan, saat ini pengembangan sorgum
terdapat di lahan seluas 15 ribu hektare. Lahan tersebut tersebar di Nusa
Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Jawa Timur, hingga Lampung.
"Di NTT produktivitas sorgum tiga sampai empat ton per hektare. Di
Jawa sebanyak empat sampai lima ton per hektare. Ini masih bisa terus
ditingkatkan."
0 Komentar