Ketua Komite Olimpiade
Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari memberikan
pandangan bahwa Joko Widodo (Jokowi) dinilai layak dan pantas diangkat
sebagai Bapak Olahraga Indonesia.
Menurut Raja Sapta Oktohari, penilaian itu dia dapatkan setelah
bercengkrama dan berkomunikasi dengan para stakeholder olahraga Indonesia
lainnya. Mereka, kata Raja Sapta, sepakat bahwa Presiden Jokowi telah berhasil
mendorong akselerasi perbaikan tata kelola dunia olahraga Indonesia selama
dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di Tanah Air.
"Seluruh stakeholder olahraga,
saya ajak ngomong, semuanya sepakat bahwa pak Jokowi itu sudah selayaknya
diangkat jadi bapak olahraga Indonesia ! Hal itu karena beliau sudah
membuktikan dengan memberikan bonus dengan nominal terbesar sepanjang sejarah
Indonesia dan melakukan perombakan signifikan dalam tata kelola olahraga Tanah
Air." terangnya.
Menurut Raja Sapta Oktohari, perubahan
signifikan dalam dunia olahraga di Indonesia saat ini, tak lepas dari dorongan
Presiden Joko Widodo yang meminta stakeholder terkait untuk berani dan segera
melakukan perbaikan dalam hal tata kelola.
Salah satu hasil dari dorongan yang
dilakukan Presiden Jokowi untuk olahraga Indonesia adalah dengan munculnya
Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang belum pernah ada sebelumnya.
Melalui DBON, pemerintah ingin paradigma olahraga Indonesia berubah
dengan mengedepankan sains dalam hal ini "Sport Science" sebagai
usaha mencari atlet-atlet terbaik demi meraih prestasi maksimal di kancah
dunia.
"Perubahan itu butuh dorongan dan keberanian, serta keseriusan dan
beliau [Presiden Jokowi] sudah buktikan itu. Kami semua sudah sepakat bahwa
kita tidak akan sampai di sini kalau tak dapatkan dukungan dari Presiden
Jokowi," jelas Raja Sapta Oktohari.
Menurut Okto, sapaan Raja Sapta Oktohari,
stakeholder olahraga Indonesia saat ini cukup beruntung memiliki presiden yang
punya keseriusan dalam memajukan dunia olahraga Tanah Air.
Dia memberikan contoh bahwa Presiden Jokowi hampir selalu
mendukung ketika NOC Indonesia, Kemenpora maupun stakeholder olahraga lain datang
kepadanya untuk meminta restu menggelar event internasional maupun hal-hal lain
terkait olahraga.
"Presiden kita itu suka banget olahraga. Apapun yang kita sampaikan
ke beliau terkait olahraga, pasti jawaban dia itu 'iya' duluan walaupun dia
mungkin belum begitu paham," kata Raja Sapta Oktohari.
"'Pak kami ingin jadi tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games',
jawabnya 'iya', jadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022, dia jawab 'iya',
kejuaraan dunia, World Beach Games 'iya'."
Di era Presiden Jokowi, Indonesia memang berhasil mendapat kepercayaan
menjadi tuan rumah event-event olahraga skala internasional. Beberapa
diantaranya seperti multievent Asian Games dan Asian Para Games 2018, MotoGP
Mandalika, FIBA Asia Cup 2022, FIBA World Cup 2023, Piala AFF U-19 2022, Piala
AFF U-16 2022 hingga Piala Dunia FIFA U-20 2023 mendatang.
"Dapat Presiden yang seperti ini,
membuat akselerasi olahraga Indonesia terjadi. Bisa jadi lebih "gila"
lagi ke depan," jelas Raja Sapta Oktohari.
0 Komentar