Proposal Damai Prabowo Untuk Ukraina Sebuah Blunder Besar dan Melangkahi Presiden Jokowi

  


Menteri Pertahanan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu melakukan blunder besar. Proposal damainya untuk Ukraina dan Rusia, ditolak habis-habisan oleh Ukraina karena dinilai aneh dan tidak masuk akal.

Ukraina menilai pernyataan Prabowo itu bukan seperti rencana Indonesia, tapi lebih kepada rencana Rusia. Ternyata, apa yang diajukan Prabowo itu merupakan inisiatifnya sendiri, tanpa persetujuan Presiden Jokowi.

Hal itu langsung diungkapkan oleh Presiden Jokowi bahwa proposal itu hanya usulan dari Prabowo tanpa berkoordinasi dan meminta persetujuan darinya. Dengan blunder itu, akhirnya Jokowi berniat untuk memanggil Prabowo meminta penjelasan atas kelancangan penculik aktivis itu.

Ya tentu, proposal damai yang ditolak itu adalah bukti bahwa Prabowo sudah merasa paling presiden dan melangkahi Jokowi sebagai presiden yang sah. Dengan angkuhnya Prabowo mengeluarkan pernyataan itu tanpa berkomunikasi dengan Jokowi.

Sekarang akibat kelancangannya itu, Prabowo sudah membuat kesalahn besar. Ia sudah merusak citra Indonesia yang selama ini dibangun Jokowi dengan susah payah. Karena Indonesia di era Jokowi sangat dikenal sebagai mediator perdamaian yang baik.

Selain itu, pernyataan Prabowo ini juga dinilai melanggar konstittusi dan tidak menghormati HAM. Bahkan dinilai telah melukai hati rakyat Ukraina karena bersifat tidak adil dan cenderung mendukung Rusia.

 

 

 

 

 

 

 


Posting Komentar

0 Komentar