Sudah Dianggap Kartu Mati, Pendukung Di 2019 Tak Akan Lagi Memilih Prabowo Pada 2024 Mendatang !

  


Aktvis Ahmad Khozinudin menilai perjuangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 tak akan mudah. Hal ini karena Prabowo telah ditinggal basis pemilihnya di 2019 yang merupakan oposisi Jokowi, berkenaan dengan langkah Prabowo sendiri yang memilih jadi bawahan Jokowi sebagai menteri di kabinet.

“Bagi pemilih di 2019 lalu, Prabowo sudah dianggap kartu mati,” ujar Khozinudin di kanal Youtubenya.

Bagi Khozinudin, rasa kecewa pemilih atas keputusan Prabowo menyeberang kekuasaan sulit dilupakan. Ia pun mengungkit pernyataan legendaris Prabowo yang berkelakar akan timbul dan tenggelam bersama rakyat (pemilihnya).

“Karena memang apa yang dinyatakan untuk timbul dan tenggelam bersama rakyat, tapi begitu kalah dia timbul bersama kekuasaan dan meninggalkan pemilihnya sendirian, bahkan banyak korban politik pada Pilpres 2019 lalu yang gigih berjuang untuk Prabowo tapi mereka dikecewakan,” tambahnya.

Khozinudin juga menyoroti soal manuver yang dilakukan kubu Prabowo, dalam hal ini, Hashim Djojohadikusumo, adik dari Prabowo Subianto buat heboh publik setelah membandingkan sang kakak dengan kandidat capres lainnya. Hashim menyebut bahwa kakaknya punya kualitas tinggi dengan hobi yang berkelas seperti membaca buku dan berkuda, sadangkan lawannya suka nonton bokep.

Meski tak menyebut nama dan enggan menjelaskan lebih lanjut siapa yang dimaksud “suka nonton bokep”, Khozinudin menduga kuat ini mengarah ke Ganjar Pranowo yang mana sama-sama diketahui, Ganjar pernah buat pernyataan mengenai video porno yang ia pertanyakan salahnya di mana jika menonton hal tersebut.

“Kita bisa paham maksud yang dikenhendaki Hashim tentunya adalah Ganjar Pranowo,” ungkapnya.

[

Posting Komentar

0 Komentar