KAESANG TERTARIK TERJUN KE POLITIK BIKIN JOKOWI DAN GIBRAN KOMPAK KAGET ! ALASANNYA KARENA…..

 


Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan bahwa ayahnya, Presiden Jokowi, kaget mendengar pernyataan Kaesang Pangarep yang tertarik terjun ke dunia politik. Gibran sendiri juga mengaku kaget dengan pernyataan sang adik itu.

Gibran mengaku kaget karena sebelumnya tidak pernah ada pembahasan tentang Kaesang yang hendak terjun ke dunia politik. Menurut Gibran, Kaesang masih dalam tahap penjajakan dengan bertanya kepada dirinya maupun kepada Jokowi. Namun intinya, kata Gibran, Kaesang ingin menjajaki dunia politik.

"Kemarin menyertakan pengin (terjun ke politik), kemarin kita ajak juga ke Solo Safari, Technopark, Ngarsopuro, ternyata yo bisa gitu," paparnya.

Namun untuk keseriusan yang lebih lanjut, Gibran meminta agar hal itu ditanyakan langsung ke Kaesang. Menurut Gibran, Kaesang tertarik pada dunia politik usai melihat pembangunan di Kota Solo.

"Kemarin dia (Kaesang) melihat pembangunan-pembangunan di Solo, perubahan-perubahan, ternyata yo anu lah bukan masalah pengin nggak pengin, masalah lebih ke kontribusi. Saiki dek'e (sekarang dia) di Persis Solo, nek dek'e isoh (kalau dia bisa) menyumbangkan kontribusi yang lebih kuas kenapa enggak," ucapnya.

Meski begitu, kakak kandung Kaesang Pangarep itu tidak banyak berkomentar mengenai keinginan sang adik. Dia hanya memberikan kesempatan Kaesang untuk belajar. Gibran juga merestui langkah adiknya yang hendak terjun ke dunia politik. Meski begitu, Gibran membebaskan Kaesang untuk berlabuh ke partai mana.

Gibran tidak ingin terlalu ikut campur terkait kendaraan yang akan digunakan Kaesang untuk maju sebagai kepala daerah. Apakah mau satu partai dengan dirinya atau beda partai. Gibran juga mendoakan yang terbaik untuk jenjang karir adiknya itu. Selanjutnya, kata Gibran, biar warga yang menilai kinerja sang adik.

Gibran juga menepis anggapan dinasti politik saat Kaesang juga terjun ke politik. Gibran beralasan untuk menjadi kepala daerah harus melalui pemilihan langsung di pilkada.

"Semua kan ikut kompetisi bisa menang, bisa kalah. Nggak ada pengharusan milih Kaesang. Kaesang juga tidak ditunjuk," katanya.

Posting Komentar

0 Komentar