SETELAH DRY DAM CIAWI DAN SUKAMAHI JOKOWI BUKTIKAN UCAPANNYA MAMPU ATASI BANJIR JAKARTA DENGAN SODETAN CILIWUNG !

 


Presiden JokOWI menekankan penanganan banjir di Jakarta harus dilakukan secara menyeluruh dari hulu ke hilir.

Setelah di hulu pemerintah membangun Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, di hilir pemerintah tengah menyelesaikan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT). Penanganan ini pun dikatakan Jokowi akan selesai pada bulan April.

Jokowi pun optimistis proyek yang sempat terhenti selama enam tahun tersebut akan rampung tepat waktu.

Menurutnya, masalah pembebasan lahan yang membuat proyek sodetan Kali Ciliwung terhenti sudah diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Ini kemarin 1,5 bulan telah dibebaskan lahan di sini sehingga bisa dimulai lagi pengeborannya,” ujarnya.

Jokowi sangat yakin pembangunan sodetan Kali Ciliwung tersebut akan sangat membantu mengurangi debit banjir di Jakarta.

Berdasarkan data yang diterima, sodetan Kali Ciliwung akan mengurangi hingga 33 meter kubik per detik pada saat status banjir siaga empat. Sedangkan pada saat status banjir siaga satu, sodetan ini dapat mengurangi hingga 63 meter kubik per detik.

“Ini kalau nanti sudah berfungsi, sangat mengurangi banjir yang ada di Jakarta,” kata Jokowi.

Bukan hanya sodetan, Jokowi juga menyebut penanganan banjir di Jakarta juga harus diikuti dengan proyek lainnya yang dapat membantu penanggulangan banjir di Jakarta. Mulai dari penyiapan pompa-pompa air hingga normalisasi sungai-sungai di Jakarta.

Ditambahkannya urusan pompa yang ada di sungai-sungai termasuk urusan normalisasi Ciliwung, normalisasi 12 sungai yang ada Mookervart, Kali Pesanggrahan, Kali Angke, Kali Cipinang, dan lain-lainnya juga harus dinormalisasi kalau mau Jakarta tidak banjir.

“Plus yang di utara banjir rob baik dengan tanggul laut maupun dengan giant sea wall itu juga saya sudah perintahkan ke Gubernur DKI,” tutupnya.

Posting Komentar

0 Komentar