DATA PEMILIH DIRETAS, GANJAR: KPU SEGERA PERBAIKI SISTEM, TIM IT KITA JUGA SUDAH BERGERAK!

  


Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, merespons soal dugaan kebocoran data pemilih pada Pemilu 2024. Ganjar meminta KPU segera dapat memperbaiki sistem agar tidak rentan diretas.

"KPU (harus) segera memperbaiki, sistemnya tidak boleh rentan, karena ini yang nanti membikin publik punya analisis-analisis negatif," kata Ganjar usai menghadiri acara Persatuan Gereja Pantekosta Indonesia, di GBI Mawar Sharon, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (30/11/2023).

"Segera KPU perbaiki, segera proteksi, segera cari orang-orang terbaik untuk bisa meyakinkan bahwa IT sistemnya itu beres," sambung dia.

Ganjar mengatakan saat ini Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud tengah memantau perkembangan dugaan kebocoran data pemilih. Meski begitu, mantan Gubernur Jawa Tengah itu berharap aparat penegak hukum dapat ikut terlibat mengusut dugaan kebocoran itu.

"Tim IT kami juga sedang mencoba memantau terus menerus, tapi tentu saja aparat penegak hukum kita harapkan segera bertindak," tuturnya.

Sebelumnya, KPU RI terus berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Bareskrim Polri dalam mengusut dugaan peretasan data pemilih Pemilu 2024. Dari hasil pengecekan, KPU, BSSN dan Bareskrim Polri tengah melakukan pengecekan analisis.

"Berdasarkan hasil pengecekan bersama, saat ini beberapa analisis sedang dijalankan seperti analisis log akses, analisis manajemen pengguna, dan analisis log lainnya yang diambil dari aplikasi maupun server yang digunakan untuk mengidentifikasi pelaku, jika benar melakukan peretasan terhadap Sistem Informasi Data Pemilih," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam keterangannya, Rabu (29/11).

Hasyim menuturkan KPU memberikan akses seluas-luasnya kepada tim untuk melindungi dan mencegah terjadinya penyebaran data pemilih. Saat ini, kata Hasyim, KPU terus mengumpulkan bukti-bukti kebocoran data itu.

"KPU senantiasa berkoordinasi dengan BSSN, Bareskrim, pihak pengembang, dan instansi terkait lainnya untuk mendapatkan data-data dan bukti-bukti digital terkait informasi data breach tersebut," ucapnya.

 

 


Posting Komentar

0 Komentar