ANIES POLITISIR “MAYAT” HARUN DAN JADIKAN BAHAN HOAX!

  


Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan diduga menyampaikan kabar bohong (hoax) soal kematian Harun Al Rasyid yang dinilai mempolitisir duka dan dukungan dari keluarga korban.

Sebelumnya, Anies Baswedan menyebutkan bahwa Harun Al Rasyid merupakan pendukung Prabowo yang tewas saat aksi demonstrasi di depan KPU terkait sengketa Pilpres 2019 lalu.

Dalam keterangan yang diterima, Jubir TKN Golf Muda, Ananda Bahri menyayangkan sikap Anies Baswedan yang enggan mengakui kesalahan dan meminta maaf kepad publik.

Menurut Ananda Bahri, statment yang disampaikan Anies ternyata informasi bohong (hoax), sebab saat kejadian terjadi, Harun Al Rasyid masih belum memiliki hak memili.

“Saat kejadian Harun masih berusia 15 tahun dan harun bukanlah pendukung Prabowo karena belum memiliki hak terlibat politik praktis,” tegas Ananda Bahri.

Ananda Bahri menambahkan, bahkan beberapa hari pasca debat Anies Baswedan sempat diwawancarai oleh media tentang alasan menghadirkan keluarga korban.

“Lagi-lagi beliau menyampaikan kebohongan dengan menyebutkan pada saat kejadian usia Harun sudah genap 18 tahun,” terang Ananda Bahri.

Sebelumnya Ananda Bahri selaku Jubir TKN Golf Muda sudah meminta Anies untuk mengklarifikasi info hoax yang sudah simpang siur dikalangan masyarakat.

Ananda Bahri menyebutkan bahwa Anies Baswedan tidak memberikan contoh jujur dalam berpolitik.

“Seharusnya sebagai calon pemimpin beliau harus menjunjung tinggi nilai nilai kejujuran dan tidak mempolitisir dukungan keluarga korban,” terang Ananda Bahri.

Ananda menilai harusnya pak Anies bisa lebih responsif dalam menanggapi persoalan ini, karena ini menyangkut dengan integritasnya sebagai calon pemimpin bangsa agar tidak dicap sebagai pemimpin yang munafik.

 


Posting Komentar

0 Komentar