ISU PANGAN JADI PRIORITAS PASANGAN PASANGAN GANJAR-MAHFUD DI PILPRES 2024

  


Anggota tim kampanye pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Guswandi mengungkapkan bahwa isu pangan menjadi salah satu prioritas dari pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Hal ini seiring dengan memanasnya geopolitik global dan masalah lingkungan yang menjadi tantangan untuk pemimpin Indonesia ke depannya.

Pernyataan tersebut diungkapkan Guswandi dalam diskusi publik yang berjudul "Pandangan Pasangan Capres/Cawapres Dalam Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim di Pemilu 2024," yang diselenggarakan oleh CSIS Indonesia di Gedung Pakarti Center, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis (2/11/2023).

Guswandi menyatakan isu lingkungan dan perubahan iklim, serta isu geopolitik turut berdampak pada ketahanan pangan dan kenaikan komoditas pangan di Indonesia.

"Itu isu yang sangat penting, pangan itu adalah hajat hidup orang banyak. Sederhananya, kita tidak makan baut mobil, kita tidak makan kamera yang harganya puluhan juta. Kita tetap makan makanan pokok kita, yaitu nasi. Oleh karena itu, pangan adalah prioritas utama bagi pasangan Ganjar-Mahfud," kata Guswandi.

Untuk meningkatkan produksi pangan, pasangan Ganjar-Mahfud akan mendorong pengembangan sistem produksi pangan di Indonesia dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

"Kita menginginkan peningkatan produksi dengan berbagai cara, terutama dengan melibatkan sains dan teknologi, karena hanya melalui sains dan teknologi kita bisa meningkatkan pertumbuhan produksi pangan kita," katanya.

Seminar ini melibatkan perwakilan tim kampanye pasangan capres-cawapres, serta komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mochammad Afifuddin. Afifuddin menyatakan bahwa isu lingkungan hidup kemungkinan besar akan menjadi salah satu isu prioritas dalam tema debat capres-cawapres di Pilpre 2024.

"Ya, belum kita ambil keputusan, tetapi 99,99% isu lingkungan hidup akan masuk menjadi salah satu isu yang diprioritaskan sebagai pokok bahasan dalam salah satu tema debat," ungkap Afifuddin.


Posting Komentar

0 Komentar