DULU TUTUP JENDELA BALAI KOTA TAKUT DIINTIPI WARGA, SEKARANG FRAMING DIRI SEOLAH PALING TERBUKA!

  


Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan akhir-akhir ini terus mbulet soal keterbukaan disetiap pidatonya. Nampaknya Anies ingin memframing dirinya paling terbuka agar menarik simpati masyarakat untuk mendukungnya.

Namun, apakah kata-kata manis Anies ini akan manis sesuai dengan faktanya ? sayangnya, rekam jejak Anies berbanding terbalik dengan keterbukaan yang ia teriakkan akhir-akhir ini. Jendela Balai Kota DKI yang ditutupi gorden jadi bukti kalau Anies tak terbuka kepada rakyat.

Saat Anies masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, jendela pintu kaca di pendopo Balai Kota DKI Jakarta ditutupi gorden berwarna putih. Gorden tersebut menjuntai menutupi seluruh jendela pintu kaca di pendopo yang berjumlah enam sejak kemarin pagi. Namun hingga Jumat (24/11) ini, gorden itu masih terpasang.

Salah seorang pegawai mengatakan, gorden tersebut dipasang supaya tidak ada warga yang mengintip aktivitas di dalam. Pasalnya setiap hari kerap datang warga ke Balai Kota untuk menyampaikan aduannya.

Pemandangan itu tentu saja berbeda dengan periode kepemimpinan sebelumnya, bahkan jauh sebelum itu. Terutama di era Jokowi-Basuki-Djarot, jumlah warga setiap harinya yang datang ke Balai Kota selalu melimpah. Namun ruangan jendela pintu kaca tersebut sama sekali tak pernah ditutupi sehelai benang pun, meski terkadang ada warga yang mengintip.

 

 


Posting Komentar

0 Komentar