Hina Jokowi Dengan Dalih Kritik, Rocky “Calon Menteri Prabowo” Dinasehati MUI!

  


Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud turut menanggapi pernyataan Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, menyampaikan kritik penting dengan menggunakan adab yang benar.

"Saat ini sedang ramai tentang kritik, yang mana, mengkritiknya menggunkan kata-kata yang tidak pantas. Ingat, berbicara yang baik tidak harus dengan kata-kata yang kotor, sampaiakan kritik itu dengan baik,” kata Marsudi.

Dia juga menegaskan kritik boleh disampaikan kepada siapapun, karena kritik merupakan suatu hal yang sangat diperlukan dalam berbangsa dan bernegara. Sebab, kritik yang baik sangat diperlukan untuk mengevaluasi dan juga memperbaiki.

“Siapa saja yang menjadi pemimpin harus berani membuka diri untuk dikritik. Perlu diketahui, bahwa kritik itu untuk memperbaiki, bukan untuk mencaci. Kritik boleh, kritik adalah vitamin, kritik adalah vaksin untuk memperbaiki, bukan untuk mencaci," ujarnya.

Lantas dia juga menyampaikan bahwa dalam Alquran disampaikan etika mengkritik yang baik. Pesan tersebut terdapat dalam firman Allah SWT pada surat Al-Ashr ayat 3 yang artinya: “Dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasehati supaya menetapi kesabaran".

Dengan demikian, dia berpesan agar menyampaikan kritik dengan cara yang tepat, dengan data yang sesuai dan tidak melupakan adab serta etika.

“Kritiklah, berilah wasiat-wasiat dengan kebenaran, jangan ada yang bohong, jangan ada yang salah, jangan menggunakan data-data yang tidak tepat (hoax),” kata dia memberikan contoh.

Dia menyebut mengkritik tidak cukup dengan yang benar saja. Menyampaikan sesuatu yang benar tidak cukup hanya karena faktanya benar, karena diatas kebenaran ada akhlak.

“Pilihlah kata-kata yang bijak, kata-kata yang baik dan data yang benar, maka itu semua akan menjadi hal yang tepat untuk memperbaiki bangsa kita,” tuturnya.


Posting Komentar

0 Komentar