ELEKTABILITAS ANIES TERUS ANJLOK, PENGAMAT: AKIBAT CUMA BISA DAUR ULANG ISU LAMA!

  


Pengamat Politik sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) perlu memperhatikan tiga hal yang membuat elektabilitasnya terus stagnan atau menurun.

Pertama, Anies dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dinilai kehilangan momentum politik dengan narasi perubahan karena hampir tidak ada sesuatu yang baru untuk ditawarkan kepada masyarakat.

"Semuanya hanya lebih banyak mendaur ulang isu-isu lama dengan istilah-istilah baru," kata Adi Prayitno.

Kemudian, Adi mengatakan, Anies belum memaksimalkan kinerja politiknya. "Anies itu belum maksimal seperti roadshow dan safari politik misalnya itu kelihatan masih terbatas," ujarnya.

"Biasanya kan publik lebih suka capres yang suka blusukan, suka jalan-jalan, suka ketemu dan diajak diskusi dengan mudah gitu ya. Anies belum mampu melakukan itu secara maksimal," kata Adi lagi.

Ketiga, Adi menyoroti pentingnya kepastian bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk meningkatkan elektabilitas Anies agar tidak cenderung stagnan ataupun menurun. "Dengan adanya cawapres Anies bisa naik lah, kira-kira elektabilitas naik," ujarnya.

Berdasarkan rangkaian survei dari Litbang Kompas, elektabilitas Anies cenderung stagnan dan mengalami penurunan jika dihadapkan pada simulasi head to head dengan bakal capres PDI-P, Ganjar Pranowo.


Posting Komentar

0 Komentar