Beredar kabar jika Iriana Jokowi disebut-sebut bakal mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden (Cawapres).
Kabar Iriana Jokowi bakal jadi Cawapres Prabowo Subianto tentu menjadi perhatian banyak pihak, termasuk Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya.
Lewat akun Twitter pribadinya, Yunarto Wijaya seolah geleng-geleng dengan kabar pasangan Prabowo Subianto dan Iriana Jokowi dalam Pilpres 2024 mendatang.
Yunarto Wijaya menyebut, isu Prabowo Subianto meminang Iriana Jokowi sebagai cawapres membentuk isu baru usai sang capres kerap dipasangkan dengan sejumlah nama.
"Setelah gagal isu Prabowo-Jokowi, disusul Prabowo-Gibran, lalu kemudian... Dan seterusnya...," tulis Yunarto Wijaya.
Cuitan pria yang akrab disapa Mas Toto soal isu pasangan Prabowo Subianto dan Iriana Jokowi itu pun turut ramai-ramai dikomentari oleh netizen lain.
"Isu ini malah lebih dulu daripada Prabowo-Gibran, tapi mentah duluan. Mirip-mirip kek Bu Ani digadang-gadang jadi Cawapres Prabowo 2014 lalu,"
"Dimana saat itu Gerindra yang gagal koalisi ama PDIP ada harapan SBY dukung, dengan masukkin Bu Ani, bukan Dahlan Iskan yang menang konvensi Demokrat," tulis akun @FelixSGL1.
"Jualan keluarga Jokowi biar dapat simpati pendukung Jokowi. Ngapa gak sekalian Prabowo Jan Ethes sekalian," tulis akun @Admopawiro66.
0 Komentar