Penyembah Anies Puja Puji JIS Seolah Sempurna 100%, Bung Kus: Mana Transportasi Publik Yang Dijanjikannya?

  


Pengamat sepakbola Mohamad Kusnaeni menilai transportasi umum menjadi isu yang paling krusial dalam polemik Jakarta International Stadium (JIS). JIS memang tak mempunyai lahan parkir luas untuk bisa dimasuki pengunjung. Masalah ini menjadi sorotan sehingga belum ada event besar yang terselenggara di sana sampai saat ini.

Pada desain awalnya, JIS memang mengadopsi konsep ala stadion Eropa dan negara maju lainnya yang bisa diakses dengan mudah oleh transportasi umum. Hal itu juga yang menjadi ide pada pembangunan JIS dimana transportasi umum seperti LRT atau kereta api menjadi opsi utama penonton yang hendak datang ke JIS.

Kenyataannya rencana tak sesuai realita, tak ada LRT yang lewat JIS ataupun stasiun kereta api yang berada dekat di stadion ini. Terkini, sedang dibangun stasiun temporary yang akan berdiri persis di depan JIS sehingga bisa menjadi solusi transportasi umum calon penonton.

"Jadi yang di expose kepada publik waktu itu namanya masih BMW International Stadium. BWM International Stadium itu memang dibangun dengan konsep sebagai stadion modern. Stadion modern itu artinya apa? Dia mengutamakan mobilitas penonton melalui transportasi publik," ujarnya.

"Makanya (area) parkirkan tidak banyak. Karena memang diharapkan pakai transportasi publik. Masalahnya, mana transportasi publiknya? Mana LRT yang dijanjikan itu? Mana bus rapid transit yang dijanjikan itu?" katanya lagi.

Ketiadaan akses transportasi umum itu yang menjadi masalah buat JIS. Penonton akhirnya membawa kendaraan pribadi, sementara lahan parkir yang minim membuat penonton kesulitan untuk menitipkan kendaraannya.

 


Posting Komentar

0 Komentar