Mau Pencitraan Lewat Proposal Damai Ukraina-Rusia, Prabowo Malah Melakukan Blunder Parah

  


Mau pencitraan lewat sok mendamaikan Ukraina dan Rusia, Prabowo malahan ditolak mentah-mentah sama Ukraina. Memang yang namanya menteri-menterian ini nggak punya strategi yang bagus sehingga sampai ditolak mentah-mentah dan bahkan dianggap lelucon sama juru bicara Kementerian luar negeri dari Ukraina yakni Oleg Nikolenko.

Nikolenko mengatakan bahwa posisi Kiev yang adalah milik Ukraina harus dipertahankan. Prabowo sebelumnya mengatakan bahwa setiap negara harus melakukan gencatan senjata 15 km masing-masing.

Itu logika paling bodoh yang pernah saya lihat karena memang pada hakekatnya Rusia saat ini sudah menduduki sebagian besar wilayah Ukraina yang strategis. Ngomongnya juga saat di Internasional Institute For Strategic Studies di Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura.

Prabowo saat itu meminta para pejabat pertahanan dan militer dari seluruh dunia untuk mengeluarkan deklarasi yang menyerukan penghentian permusuhan. Dia menambahkan bahwa zona demiliterisasi harus diamati.

Dan harus dipantau oleh penjaga perdamaian yang dikerahkan oleh PBB. Kita sudah tahu kok bahwa yang namanya Ukraina dan Rusia itu konfliknya bukan sekadar merebut suatu tempat. Namun konflik ini sudah merembet ke negara-negara Uni Eropa dan juga Amerika.

Prabowo seolah-olah sok jago dan mengatakan bahwa yang paling benar adalah usulannya. Ternyata betul yang saya tebak bahwa Ukraina jelas-jelas menolak usulan Prabowo yang malahan justru memberatkan pihak Ukraina sendiri.

Selain ditolak oleh menteri luar negeri Ukraina Prabowo juga dibantah oleh menteri pertahanan Ukraina. Malah Menteri pertahanan Ukraina mengatakan bahwa proposal ini seperti rencana Rusia bukan rencana Indonesia.


Posting Komentar

0 Komentar