Menolak Lupa! Jakarta Membara 22 Mei 2019 Akibat Prabowo Tolak Hasil Pemilu!

  


Pada tanggal 22 Mei 2019, terjadi kerusuhan di sekitar Sarinah, Jakarta Pusat implikasi dari Prabowo dan pendukungnya yang kecewa terhadap hasil Pemilu 2019. Lebih dari 400 orang ditangkap.

Kerusuhan yang terjadi pada 21-22 Mei 2019 sebatas bentrok antara massa dengan aparat di sejumlah titik sekitar Sarinah, Tanah Abang, dan Sabang. Tidak sampai terjadi penjarahan.

Bermula dari aksi unjuk rasa para pendukung Prabowo Subianto di depan kantor Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu), Sarinah, Jakarta Pusat. Mereka tak rela Prabowo yang waktu itu kalah dari Jokowi.

Kepolisian sendiri memberlakukan status siaga satu mulai dari 21 hingga 25 Mei 2019 untuk pengamanan usai penyampaian hasil final rekapitulasi nasional Pemilu 2019.

Langkah itu diambil sebagai antisipasi jika terjadi kekacauan mengingat Prabowo dan pendukungnya semakin anarkis akibat menolak hasil pemilu 2019.

Prabowo sangat tidak gentel. Ia tak menerima kekalahan dan menolak hasil pemilu pada 2019. Akibat penolakan itu pun terjadilah kekacauan yang dibuat Prabowo dan pendukungnya.

Lantas apakah orang seperti ini pantas maju lagi dalam Pilpres 2024 ? bagaimana kalau ia kalah lagi ? bukan tak mungkin kejadian yang sama akan kembali terulang. Prabowo dan pendukugnya akan kembali membuat rusuh di negara ini.

 


Posting Komentar

0 Komentar