Tegas ! Persatuan Nasional Aktivis (PENA) 98 Tolak Prabowo Penjahat HAM

  


Persatuan Nasional Aktivis (PENA) 98, Oktaviansyah, mengaku tegas menolak capres yang terlibat dalam kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu. Hal tersebut, kata Erwin, tertuang dalam poin-poin kriteria capres yang akan didukung PENA 98.

Berdasarkan hasil Dewan Kehormatan Perwira (DKP), kata Erwin, capres yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dinilai masuk sebagai tokoh yang terlibat dalam kasus penculikan mahasiswa di tahun 1998.

"Ketika bicara pelanggaran HAM maka kita berbicara tentang penculikan aktivis saat itu, salah satunya ya dari hasil DKP bahwa ternyata memang Bapak Prabowo terlibat dalam, diduga terlibat dalam penculikan aktivis," katanya.

Di samping itu, PENA 98 juga tegas menolak aktor yang menggunakan politik identitas dalam kampanyenya. Dalam hal ini, Oktav menyebut capres yang diusung Partai Demokrat, NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Kami juga menolak dan pelaku politik identitas saat itu yang kami tengarai sangat dekat dengan isu tersebut adalah Anies Baswedan. Karena itu kami juga menolak Anies Baswedan," pungkasnya.

 


Posting Komentar

0 Komentar