Prabowo Sangat Dekat Hubungannya Dengan Barisan-Barisan Radikal Pemecah Belah Bangsa

  


Gerindra dan radikalisme itu adalah sahabat dekat Karena kita tahu juga sebelum pilpres 2019 Prabowo selalu deketin Rizieq Shihab. Dan di belakang Rizieq siap ada ormas-ormas radikal dan manusia-manusia yang bahkan sampai harus ditembak mati oleh polisi karena melakukan tindakan yang ingin mencelakai polisi di kilometer 50.

Bukti-bukti yang ada justru lebih mencerminkan bahwa Prabowo ini radikal. Dan kita tahu waktu kerusuhan di depan gedung Bawaslu kan juga ada mobilnya Gerindra yang membawa orang-orang radikal yang membawa batu untuk melakukan kerusuhan.

Jejak digital masih hangat dan masih terus ada karena Prabowo bersama dengan Rizieq Shihab dan Anies Baswedan yang didukung langsung oleh mantan teroris dan mantan relawan ormas radikal.

Video yang memposting Prabowo menolak radikalisme, tidak menunjukkan bahwa dia merupakan orang yang melawan radikalisme. Juga pernah ada sebuah kejadian di mana Prabowo menggunakan mobil yang dimiliki oleh petinggi ormas radikal yakni G 4 RIS.

Mau mencoba mencuci tangannya Prabowo dari radikalisme dan Mei 1998 ini seperti sebuah tindakan yang mubazir. Perbuatan Fadli Zon juga sudah menjadi gambaran bahwa Prabowo masih butuh kaum radikal.

Mau sampai berbusa-busa mulutnya Prabowo mengatakan bahwa dia adalah nasionalis sejati dan lebih TNI dari TNI, dan mulut para pendukungnya Prabowo sampai berkoar-koar berbusa-busa sampai berlendir-lendir ludah untuk membebaskan Prabowo dari diamnya dia terhadap radikalisme, nggak bakal berhasil.

Udah nggak bisa dipungkiri lagi Prabowo dan Gerindra adalah pengusung Anies Baswedan yang merupakan pemimpin dari produk fasisme dan Sara yang menghasilkan Pilkada paling brutal. Racun politik identitas menyeruak dari DKI Jakarta saat Gerindra mencalonkan Anies Baswedan.

Posting Komentar

0 Komentar