Menolak Lupa ! Black Campaign, Survei Bayaran, dan Pembohongan Publik Semua Dilakukan Prabowo Demi Ambisinya Jadi Presiden

  


Pada Pilpres lalu, Prabowo seringkali melakukan kampanye hitam terutama menyerang Jokowi, maklum saja karena Jokowi adalah satu-satunya calon yang elektabilitasnya melebihi Prabowo dalam berbagai survei.

Kampanye hitam berupa kritik masih kita anggap wajar, tapi lama-lama apa yang dilakukan Prabowo nampak agak keterlaluan, mengatakan calon presiden lain sebagai boneka lah, mengatakan penipu lah, dimana pernyataan itu tidak sepantasnya dikeluarkan oleh seorang negarawan.

Prabowo terkesan sangat emosional dan berdasarkan asumsi saja. Pernyataan itu seperti anak kecil yang saling ejek-ejekan denga kawan bermainnya. Prabowo harusnya bisa lebih dewasa, lebih mengutamakan penyampaian visi misi dan keberhasilan yang sudah dilakukan ketimbang menyerang calon lain yang bahkan jauh lebih muda dari dirinya.

Selain kampanye hitam yang kekanak-kanakan, hal lain yang membuat kesal adalah beberapa pembohongan publik yang dilakukan pendukung Prabowo baik di media massa maupun sosial media yang seakan-akan ingin membodohi masyarakat. Pembohongan yang dimaksud bisa berupa informasi dan data yang tidak benar terutama mengenai survei, atau informasi berupa propaganda.

Penipuan publik lain yang dilakukan pihak Prabowo adalah tentang cerita Perjanjian Batu Tulis, dimana dalam perjanjian itu ada kesepakatan bahwa Megawati akan mendukung Prabowo dalam pemilu presiden 2014.

 

 

Posting Komentar

0 Komentar