Lupa Di Sekitarnya Ada Hubungan Pedagang dan Politisi, Anies Pura-Pura Bodoh ?

  


Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus menilai pernyataan Anies Baswedan soal relasi pejabat dan pedagang seharusnya menjadi otokritik bagi dirinya dan partai pendukungnya.

Ia menilai pernyataan Anies itu harusnya tak ditujukan spesifik kepada orang atau pihak tertentu karena yang terjadi hampir semua kekuatan politik mempraktikkan hal yang sama.

Mereka menjadikan parpol sebagai kendaraan politik para pengusaha.

"Anies mestinya harus melakukan otokritik pada dirinya sendiri maupun parpolnya. Ketika Anies menyampaikan ke publik, ia seolah-olah lupa bahwa di sekitar dirinya praktik relasi pedagang dan politisi itu juga terjadi," kata Lucius.

Lucius mengatakan fakta politik hari ini memang mengatakan adanya relasi yang kuat antara pejabat dan pedagang atau pengusaha. Menurutnya, tata kelola parpol yang semuanya cenderung oligarkis memelihara dengan baik relasi penguasa dengan pengusaha itu.

Bahkan, kata dia, parpol yang mengaku memiliki system kaderisasi yang baik juga pada akhirnya harus berkompromi dengan pengusaha demi kelangsungan hidup parpol itu. Tanpa dukungan finansial pengusaha roda partai juga akan keropos, jika hanya mengandalkan sumbangan atau iuran anggota.

Ia menyebut taka da parpol yang bersih dari relasi saling memanfaatkan dengan pedagang atau pengusaha.

"Itu fakta dan Anies mestinya tak perlu sangat bangga mengungkapkan hal itu. Bahkan ia tak seharusnya mengeluarkan kritik ke publik soal hal itu karena ia sendiri mestinya sadar sebagai politisi bahwa ia tak bisa leluasa untuk mengatur pengusaha yang membiayai akomodasi kampanye dirinya atau pun parpol pengusungnya," ujarnya.

Ia menilai pernyataan Anies hanya didasarkan pada aspek politis elektoral. Anies, kata dia, ingin mendapatkan dukungan dari publik yang mungkin percaya jika dirinya bebas dari cengkeraman pedagang di politiknya.



Posting Komentar

0 Komentar