Saat Topik “Kapan Nikah” Tergeser Oleh “Ganjar Nyapres” Saat Lebaran, Pengamat: PDIP Berhasil Dapat Momen Yang Tepat!

   


Capres dari PDIP Ganjar Pranowo saat ini menjadi topik pembicaraan yang hangat. Silaturahmi keluarga pada Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah menjadi salah satu arena perbincangannya.

Kumpulnya keluarga-keluarga  seketika diisi dengan diskusi politik yang dibarengi dengan kegembiraan khas kumpul keluarga dalam mengisi hari yang suci.

Hal itu dirasakan oleh Marshalina yang mengatakan situasi itu memang terjadi di momen silaturahmi Lebaran tahun ini. Bahkan, sekalipun ia sudah berpindah ke rumah saudara yang lainnya, "Ganjar Pranowo menjadi calon presiden" tetap menjadi topik yang seru diperbincangkan.

"Kalau enggak salah, awalnya lagi obrolin Lebaran tahun depan. Nah, ternyata itu deka-dekat tanggal Pemilu. Baru deh masuk tuh soal Ganjar jadi capresnya PDI-P," ujar wanita yang akrab dipanggil Marsha ini.

Bagi Marsha pribadi, ada keuntungan tersendiri dengan perbincangan politik itu. Topik "kapan nikah?" menjadi tergusur oleh diskusi soal Ganjar.

Ia sendiri lebih merasa senang keluarga besarnya membahas politik dibandingkan terus menerus bertanya seputar kisah cintanya dan para sepupunya yang belum menikah. "Bagus-bagus saja sih (Ganjar) jadi topik pembicaraan. Daripada nanya kapan nikah terus, ya kan? Mending bicarain politik deh sekalian," kata dia sembari tertawa.

Fenomena sosial ini sempat diprediksi Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya. Pria yang akrab disapa Totok ini menilai, waktu pengumuman Ganjar Pranowo sebagai kader yang didukung PDI-P maju Pilpres 2024, sehari sebelum Lebaran, sudah sangat tepat

Ia memprediksi bahwa pengumuman Ganjar sebagai capres PDI-P yang dilakukan sehari sebelum Lebaran dapat meningkatkan popularitas yang bersangkutan karena Ganjar akan menjadi buah bibir di berbagai pertemuan.

“Secara marketing ini menarik. Kita tahu besok (lebaran) momen silaturahmi keluarga-keluarga se-Indonesia. Biasanya secara sosiologis dengan anggota keluarga yang sudah lama tidak bertemu itu, pergunjingan atau gosip itu, menurut saya momen yang sangat tepat untuk mendapatkan efek marketing!” katanya.

Posting Komentar

0 Komentar