HADIRI LANGSUNG PUNCAK 1 ABAD NU GANJAR: NU PUNYA PENGALAMAN DAN KONTRIBUSI BESAR UNTUK BANGSA !

  


Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, hadir secara langsung dalam resepsi puncak peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU), di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).

Kehadiran Ganjar menyedot perhatian ribuan nahdliyin di lokasi.Nadhliyin yang berada di area luar stadion pun menymabut antusias kehadiran Ganjar.Mereka berhamburan mendekati Ganjar saat melihat gubernur berambut putih itu berjalan kaki menuju lokasi.

Ganjar memilih berjalan kaki karena akses menuju lokasi macet parah.Mobil yang ditumpangi Ganjar tak bisa melaju karena lautan manusia menumpuk hingga jalanan luar stadion. Saat Ganjar berjalan kaki itulah, ribuan Nahdliyin langsung merangsek mendekat. Mereka berebut bersalaman dan minta foto bersama.

"Pak Ganjar, foto pak. Pak saya dari Lamongan. Saya dari Madura pak," teriak mereka.

Bahkan beberapa warga Nahdliyin ada yang nekat melompat pembatas jalan.Mereka menerobos untuk mendekati Ganjar. Wajah mereka nampak riang usai bersalaman dan foto dengan Ganjar.

"Ganjar presiden! Ini pemimpin kita. Hidup pak Ganjar," teriak jemaah bersahutan.

Kerumunan massa yang begitu antusias itu membuat Ganjar kesulitan berjalan. Meski begitu, Ganjar tetap ramah melayani warga yang meminta salaman dan foto bersama. Sesekali, ia berhenti saat bertemu jamaah lansia atau anak-anak.

"Sabar ya, jangan dorong-dorongan. Sehat selalu ya," sapa Ganjar.

Lantunan selawat juga mengiringi langkah Ganjar menuju lokasi acara. Jajaran Banser dan Pagar Nusa juga ikut mengamankan Ganjar dari kerumunan massa untuk membukakan jalan.

Ganjar menghadiri acara puncak Seabad Nahdlatul Ulama di Gelora Deltras Sidoarjo yang juga dihadiri Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo serta Wapres Ma'ruf Amin. Selain itu, sejumlah pejabat penting dan ulama besar se Indonesia juga hadir di lokasi itu. Acara Seabad Nahdlatul Ulama digelar semalam suntuk sejak Senin (6/2/2023) malam.

Sejumlah kegiatan dilakukan, di antaranya Lailatul Qiroah, Manaqib Syech Abdul Qodir Jailani, Qiyamul Lail, Ijazah Qubro, selawatan dan lainnya. Saat Nahdlatul Ulama jemput masa depan lebih modern. Ganjar mengatakan, NU sudah berhasil menapaki satu abad perjalanan dan memberikan kontribusi luar biasa bagi bangsa.

"Jadi sudah memasuki satu abad mau masuk abad ke dua. Tentu tantangannya sangat luar biasa, karena NU punya pengalaman dalam berkontribusi berpartisipasi dalam pembangunan bangsa, sosial, politik, ekonomi apalagi keagamaan," katanya.

Ganjar mengatakan, untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, menurutnya NU harus masuk era kekinian. Ia mengatakan, NU punya banyak jejaring pendidikan misalnya madrasah maupun pondok pesantren. Hal itu, lanjut Ganjar, harus didorong untuk menjemput masa depan yang jauh lebih modern.

Sementara Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan, abad kedua Nahdlatul Ulama menjadi penanda kebangkitan baru organisasi tersebut sekaligus memperkokoh keislaman dan keindonesiaan.

"Semoga momentum abad kedua NU ini menjadi penanda kebangkitan baru NU, memperkokoh keislaman dan keindonesiaan, meningkatkan kesejahteraan umat serta membangun masa depan Indonesia yang maju dan bermartabat," kata Jokowi.

Jokowi menyebut, kehadiran NU membawa keislaman dan keindonesiaan, keislaman dan kebangsaan, persatuan dan kesatuan, serta kerukunan dalam keberagaman.

"Memasuki abad kedua insya Allah NU akan tumbuh makin kokoh, menjadi teladan dalam keberislaman yang moderat, memberikan contoh hidup adab Islam yang baik, menjunjung akhlakul kharimah dan adat ketimuran, tata karma, unggah ungguh, etika yang baik dan adab yang baik, dan menjaga toleransi, menjaga persatuan, menjaga kegotong-royongan, serta terus mengikuti perkembangan zaman," jelasnya.

Posting Komentar

0 Komentar