PEDULI PENYANDANG DIFABEL GANJAR SIAPKAN PELATIHAN USAHA DAN PEMASARAN BANTU PROMOSI PRODUK KARYA DISABILITAS

  


Komunitas Penyandang Disabilitas Satu Hati dari Klaten menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kepada Ganjar, mereka menyampaikan keluhan dan masukan, khususnya terkait fasilitas umum yang dinilai belum ramah disabilitas. Ganjar mengatakan pertemuan dengan Komunitas Satu Hati sore ini sekaligus dalam rangka menjalin silaturahmi.

"Dengan anggota yang kurang lebih 70 orang, mereka menghimpun diri untuk saling menolong. Membanggakan sekaligus mengharukan. Ada yang problemnya cukup serius karena mentalnya juga kena, maka mereka coba berbagi perasaan," ucap Ganjar.

Tak hanya mendengarkan masukan ihwal perbaikan fasilitas umum, Ganjar menyebut pihaknya siap memberikan pendampingan dan pelatihan bagi para penyandang disabilitas yang ingin mandiri.

Oleh sebab itu, ia pun menawarkan kepada anggota Komunitas Satu Hati yang memiliki produk-produk jualannya untuk didata dan diserahkan pada Sabtu mendatang untuk mengikuti program Lapak Ganjar.

Ganjar berjanji untuk membantu memasarkan produk mereka dan dipromosikan di Lapak Ganjar. Dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan pendapatan mereka, serta mendorong kehidupan para penyandang disabilitas agar lebih mandiri.

"Tadi saya mendapatkan pengalaman, komplain, termasuk keinginan. Antara lain bagaimana mereka bisa mendapatkan akses pemerintah untuk hidup mandiri melalui pelatihan. Ada yang bicara perbengkelan, makanan, produk-produk yang bisa dijual," jelas Ganjar.

"Kekuatan di antara untuk saling menguatkan menurut saya hebat. Yang seperti ini pemerintah mesti bantu, maka tadi saya sampaikan 70 orang yang terhimpun butuh dukungan pemerintah, siapkan saja usulannya apa dan kita berikan mereka akses," sambung Ganjar.

Diketahui dari Klaten, Komunitas Penyandang Disabilitas Satu Hati rela menempuh perjalanan 5 jam lamanya dengan konvoi menggunakan motor roda tiga yang telah dimodifikasi. Total ada 8 motor dan 15 orang dari komunitas disabilitas yang datang untuk menemui Ganjar di Puri Gedeh, Semarang.

Sementara itu, Ketua Komunitas Satu Hati Nina Kusumawati mengatakan rasa lelah yang dirasakan selama perjalanan menuju Semarang, langsung hilang saat bertemu dengan orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

"Perjalanan naik motor roda tiga itu hampir 5 jam karena tadi juga hujan di jalan tapi asyik, dan capeknya terbayarkan dengan ketemu bapak, sharing santai dengan bapak alhamdulillah," katanya.

Lebih lanjut dia menyampaikan maksud kedatangan para anggota Komunitas Satu Hati. Yakni untuk mengucapkan terima kasih atas perhatian Ganjar terhadap penyandang disabilitas hingga menyampaikan keluhan terkait fasilitas umum.

Dikatakan Nina, mereka mendorong adanya kebijakan khusus untuk mempermudah hak dan akses para penyandang disabilitas, terutama dalam menggunakan sarana dan prasarana fasilitas umum.

"Kita sharing bareng, kebutuhan teman-teman semoga ke depannya lebih bisa mendapat perhatian, terutama fasilitas umumnya lebih akses lagi untuk menikmati fasilitas umum," jelas Nina.

Diketahui pada September tahun lalu Ganjar juga telah berkunjung ke tempat mereka di Desa Birit, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten atau dikenal juga dengan desa ramah disabilitas. Di sana, Ganjar bertemu para penyandang disabilitas sekaligus menyalurkan bantuan uang tunai, kursi roda hingga kaki palsu.

Posting Komentar

0 Komentar