Ketua Umum
Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dua kali mengungkit program
bantuan langsung tunai (BLT) yang dulu dihina, tapi sekarang dipakai Presiden
Joko Widodo (Jokowi). Stafsus Mensesneg Faldo Maldini mempersilakan AHY
berpandangan apa pun soal BLT.
"Silakan
berpandangan seperti apa, ini negara demokrasi, setiap warga berhak punya
penilaian," kata Faldo Maldini kepada wartawan, Sabtu (17/9/2022).
Faldo
menyampaikan keberhasilan Presiden Jokowi selama ini juga bukan karena dirinya.
Dia memastikan keberhasilan Jokowi lantaran dukungan dan kontribusi banyak
pihak.
"Keberhasilan
pemerintahan Presiden Jokowi bukan hanya karena beliau, tapi juga dukungan dan
kontribusi rakyat," ucapnya.
Lebih
lanjut, Faldo juga menilai kepemimpinan di Indonesia memang sudah sewajarnya
kepemimpinan berkelanjutan. Karena itu, kata dia, program yang ada pada era SBY
dilanjutkan oleh Jokowi, bahkan yang dulunya tidak jalan.
"Kepemimpinan
di Indonesia harus memiliki berkelanjutan. Ada yang dulu baru jalan, lalu
diteruskan. Ada yang dulu tidak jalan, dibuat jalan. Memang bernegara begitu,
bukan?" ujar Faldo.
"Tentunya,
kita semakin matang dalam berdemokrasi dan bernegara. Semua yang dikerjakan
untuk kesejahteraan rakyat, bukan buat tunjukkan siapa paling hebat. Kecuali,
memang yang dicari memang tepuk tangan, ya silakan saja," lanjutnya.
Diberitakan
sebelumnya, AHY menyampaikan pidato di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2022.
Dalam pidatonya, AHY juga menyinggung produk milik SBY, yaitu BLT, sempat
ditentang berbagai kalangan. Namun, saat ini BLT menjadi penyokong utama daya
beli masyarakat.
"BLT
produk kebijakan Presiden SBY yang dulu ditentang oleh sebagian kalangan justru
sekarang ditiru dan menjadi penyangga utama daya beli masyarakat,"
ungkapnya.
AHY juga
mengatakan kenaikan harga BBM tersebut tidaklah tepat waktu. Sebab, harga
minyak mentah dunia saat ini sedang turun.
"Saya
ulangi turunkan kembali harga BBM kita, jangan sebaliknya. Jangan sebaliknya
ketika harga minyak dunia turun kok harga BBM malah dinaikkan?" kata AHY.
0 Komentar