JAKARTA-Uni Emirat Arab (UEA) makin memantapkan niatnya untuk menanamkan modalnya alias berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN). Teranyar, ada kesepakatan membentuk pendanaan pembangunan IKN (IKN Fund) melalui Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia, Indonesia Investment Authority (INA).
"Beberapa
tindak lanjut yang akan dilakukan terkait dengan rencana investasi di IKN
antara lain adalah pembentukan pendanaan pembangunan IKN berupa IKN Fund oleh
INA dengan pihak UEA," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam
konferensi pers secara daring, Jumat (1/7/2022).
Rencana
ini merupakan tindak lanjut dari kedua negara pasca-lawatan Presiden Joko
Widodo ke Abu Dhabi setelah mengunjungi Ukraina dan Rusia dalam rangkaian
kunjungan luar negeri.
Saat
kunjungan, Jokowi dan putra mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan
menindaklanjuti pembahasan sebelumnya mengenai kerja sama investasi pembangunan
IKN Nusantara.
Retno
menuturkan, lawatan Jokowi ke Abu Dhabi menghasilkan kesepakatan lain, yaitu
sepakat untuk menyiapkan paket investasi oleh Indonesia. Dalam hal ini,
pemerintah tengah menggodok rancangan Peraturan Pemerintah (PP) terkait
investasi di IKN.
"Terus
dibahas implementasi komitmen investasi UEA untuk pembangunan IKN. Jadi masalah
investasi untuk IKN terus dibahas oleh kedua negara," beber Retno.
Adapun
saat ini, INA tengah memproses realisasi investasi di berbagai proyek, dengan
memanfaatkan komitmen investasi UEA yang sudah ada sebelumnya, yaitu sebesar 10
miliar dollar AS. Retno bilang, ada beberapa proyek yang sedang dibahas dengan
dana 10 miliar dollar AS tersebut, salah satunya Komodo Fund. Pendanaan ini
dialokasikan untuk mendukung perusahaan-perusahaan startup.
"(Komodo
Fund) diperuntukkan bagi dukungan startup di bidang digital, pembangunan jalan
tol, pengembangan terminal kontainer di pelabuhan Tanjung Priok, dan
pengembangan kargo village di Bandara Soekarno Hatta," jelas Retno.
0 Komentar