JAKARTA-Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menceritakan pengalamannya saat bersama Presiden Jokowi melihat pembangunan infrastruktur di Kepulauan Nias. Ia menyebut 65 persen atau sekitar 171 Km dari total panjang jalan di Kepulauan Nias yang totalnya 263,140 Km dalam kategori rusak.
Menurutnya, perjalanan di Kepulauan
Nias memang sudah direncanakan oleh protokoler menggunakan helikopter. Sebab
perjalanan lewat darat medannya cukup sulit lantaran banyak akses jalan yang
rusak.
Akan tetapi, Presiden Jokowi malah
memilih menggunakan jalur darat untuk meninjau langsung proyek peningkatan
struktur Jalan Laehuwa-Ombolata-Tumula-Faekhuna'a.
"Rakyat Sumut saya belum
informasikan. Kemaren beliau (Jokowi) meninjau ke Nias yang direncanakan oleh
protokol menggunakan heli dari lapangan terbang Nias menuju Nias Utara dan
dilanjutkan ke Nias barat. Tapi beliau (Jokowi) berkehendak lewat darat, yang
agak stres gubernur nya, karena saya tahu persis jalan itu," ujar Edy di
sela-sela peletakan batu pertama revitalisasi Lapangan Merdeka Medan, Kamis
(7/7).
Edy mengaku dari segi usia, ia
memang lebih tua dibanding Presiden Jokowi. Perjalanan itu, tentu saja
melelahkan. Sebab jalan-jalan yang ada di Kepulauan Nias tidak bisa
dibandingkan dengan mulusnya jalan di Pulau Jawa.
"Walaupun saya lebih tua dari
presiden dari usia tapi hanya tiga bulan bedanya. Saya tahu benar itu cukup
lelah. Karena jalannya pastinya tidak bisa disamakan dengan jalan jalan yang
ada di Pulau Jawa," ucapnya.
Eks Pangkostrad itu melihat langsung
bagaimana Presiden Jokowi memerintahkan Menteri PUPR agar segera menyelesaikan
proyek infrastruktur di Nias. Dengan begitu, Edy berharap perbaikan jalan di
Nias dapat berjalan lancar.
"Saya dengar langsung presiden
perintahkan Menteri PUPR dan saya sebagai saksi di situ. betulin ini, bangun
ini dan segala macam. Dan saya sendiri ditanya oleh beliau. Jadi provinsi buat
apa?, mau gak mau saya ikuti petunjuk itu sehingga Nias bisa mendekati kabupaten
yang ada di Sumut. Sekali lagi terima kasih Presiden," ujar Edy
Edy mengatakan tak hanya
mengandalkan pemerintah pusat, Pemprov Sumut juga telah menganggarkan Rp291,85
miliar untuk perbaikan jalan sekitar 55,8 Km di Kepulauan Nias.
Perbaikan jalan ini masuk ke dalam
program pembangunan jalan dan jembatan Pemprov Sumut 2022-2024 sepanjang 450 Km
dengan skema multiyears. Ada tujuh ruas jalan nasional di Kepulauan Nias dengan
panjang 165,75 Km. Sedangkan jalan provinsi ada 16 ruas dengan panjang 263,14
Km.
"Perbaikan jalan ini sedang
berlangsung, Nias Barat 18,70 Km, Nias Utara 27,7 Km, Nias Selatan 5,9 Km, Nias
2,5 Km dan Gunungsitoli 1 Km. Tentu kita berharap dengan kolaborasi Pemerintah
Pusat, Pemprov Sumut dan Pemda maka masalah infrastruktur lebih cepat kita
atasi," terang Edy Rahmayadi.
0 Komentar