KUBU PRABOWO HINA KESULTANAN YOGYA, DPRD DIY: ITU MENUNJUKKAN KEBODOHAN!

  


Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana merespons komentar politisi PSI Ade Armando yang menyebut praktek politik dinasti yang sesungguhnya ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Komentar itu disampaikan Ade untuk mengkritik BEM UI dan UGM yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti.

Huda Tri Yudiana mengatakan sebagai warga DIY dia turut tersinggung dengan komentar Ade Armando. Menurutnya, Ade harus belajar kembali mengenai peran besar DIY dalam terbentuknya Republik Indonesia.

"Saya sebagai rakyat Yogyakarta tersinggung jika Pak Ade Armando berstatement kurang pantas seperti itu. Saya minta Pak Ade Armando minta maaf dan belajar ulang tentang demokrasi dan sejarah NKRI," kata Huda melalui keterangan tertulis, Minggu (3/12/2023) malam.

"Mengatakan Yogyakarta politik dinasti adalah kebodohan dan kedangkalan pemahaman yang memalukan. Anak-anak SD saja tahu bagaimana sejarah peran Yogyakarta terhadap NKRI," imbuh Huda.

Huda mengatakan, kepemimpinan Sri Sultan Hamengku Buwono dan KGPAA Paku Alam sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY telah melalui proses panjang hingga disahkan menjadi Undang-Undang Keistimewaan.

"Kepemimpinan Ngarsa Dalem (Sri Sultan HB) dan Paduka Pakualam (KGPAA Paku Alam) adalah kehendak masyarakat DIY yang disahkan menjadi Undang-Undang," jelasnya.

Huda menambahkan, Ade Armando mesti lebih cermat berkomentar sebagai politisi. Menurutnya, komentar politisi menunjukkan sikap politiknya.

"Jika memang demikian sebagai sikap politik ya silakan masyarakat menilai, tetapi saya tetap menilai statement itu tidak pantas dan menunjukkan kebodohan," pungkas Huda.

Posting Komentar

0 Komentar