PENGAMAT: GANJAR-MAHFUD MAMPU WUJUDKAN PEMERATAAN EKONOMI!

  


Salah satu kandidat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berkomitmen dan memastikan bahwa pembangunan akan adil dan merata, baik di desa maupun di kota. Hal ini diharapkan dalam rangka mempercepat pembangunan ekonomi.

Ganjar-Mahfud dikatakan ingin melipatgandakan pendanaan desa berkualitas untuk memastikan 50% dari total jumlah desa menjadi desa mandiri, sejahtera, dan berkualitas.

Hal ini tertuang dalam visi misi Ganjar-Mahfud yang mengusung tema bertajuk 'Menuju Indonesia Unggul Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari'.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing meyakini Ganjar-Mahfud memiliki kemampuan menghadirkan pemerataan ekonomi jika memenangkan Pilpres 2024. Sebab, saat menjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo dinilai berhasil membangun desa di wilayahnya.

"Pembangunan suatu negara memang harus dimulai dari membangun yang mikro, yaitu dari keluarga, baru kemudian desa. Saya sangat setuju dengan Pak Ganjar Pranowo, membangun dari desa, kalau desa sudah terbangun, otomatis camat pasti sejahtera, kemudian provinsi pasti sejahtera, dan negara pasti sejahtera," ucap Emrus.

Emrus yakin Ganjar memiliki rekam jejak yang baik selama dua periode menjabat Gubernur Jateng. Selama 10 tahun terakhir, Ganjar telah berhasil membangun 2.300 desa mandiri energi, menciptakan 818 desa wisata, dan mencanangkan 29 desa antikorupsi.

Emrus mengatakan, pembangunan desa tidak hanya berorientasi pada ekonomi saja, namun juga harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) desa.

"Karena itu, pak Ganjar perlu menyertakan gagasan peningkatan kualitas pendidikan di desa sebagai bagian dari visi-misi pembangunan desa," tegas Emrus.

Wajar jika Ganjar-Mahfud bertekad membekali satu keluarga miskin dengan satu sarjana. Program ini dirancang untuk memberikan bakat-bakat luar biasa.

Komitmen Ganjar

Sementara itu, Ganjar Pranowo menegaskan, pemerataan pembangunan dapat terwujud seiring dengan pelestarian nilai-nilai budaya desa. Ia percaya bahwa pertumbuhan pedesaan harus didorong karena pedesaan memiliki banyak potensi ekonomi yang belum dimanfaatkan.

"Desa jangan dijadikan kota, biarkan saja lokalitas muncul, biarkan kearifannya muncul, biarkan cara berkembang tidak harus ditata, sehingga dalam konteks pemerintajhan harus memperhatikan gaya desa," ungkap Ganjar dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, pada Rabu (08/11/2023).

Ganjar menjelaskan, salah satu strategi untuk mengembangkan potensi ekonomi di pedesaan adalah dengan menyekolahkan anak-anak miskin dari desa ke kota, kemudian membawanya kembali ke desa agar bisa mengembangkan potensi ekonomi di desa.

Ganjar mengakui hal tersebut bukanlah tugas mudah yang dilakukan pemerintah. Namun untuk mendorong hal tersebut, diperlukan insentif sebagai pemanis agar mereka yang bersekolah di kota tertarik untuk kembali ke desa.

"Contoh, ketika ada dari keluarga miskin kita jadikan sarjana, dia selolah dari desa ke kota, kita harapkan dia kembali ke desa dan kemudian dia akan membangun desanya, insentif yang diberikan yang diharapkan ini bisa membuat mereka tumbuh bersama dan bisa memberikan nilai tambah," pungkas Ganjar Pranowo.


Posting Komentar

0 Komentar