GANJAR SIAP MENYELEKSI INVESTASI YANG MASUK KE INDONESIA

 


 

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md menyadari Indonesia membutuhkan banyak investasi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 7%.

Namun, TPN Ganjar-Mahfud menilai investasi yang masuk harus memenuhi sejumlah persyaratan agar Indonesia bisa masuk menjadi kelompok negara berpenghasilan tinggi.

“Kalau kita mau masuk kelompok berpenghasilan tinggi kita ingin meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat. Pendapatan masyarakat hanya bisa naik kalau kualitas pekerjaannya naik,” kata Sekretaris Eksekutif TPN Ganjar-Mahfud, Heru Dewanto dalam acara Your Money Your Vote di CNBC Indonesia, Rabu (9/11/2023).

Heru mengatakan untuk menaikan kualitas pekerjaan orang RI itu, Indonesia membutuhkan industri dengan teknologi yang lebih tinggi, sehingga akan memberikan pendapatan yang lebih tinggi untuk masyarakat.

Untuk itu, dia mengatakan Ganjar-Mahfud akan lebih selektif dalam memilih investasi yang masuk Indonesia.

“Investasi harus mulai secara selektif sesuai pembangunan kita,” kata dia.

Heru mengatakan hal tersebut ketika menjawab pertanyaan dari Direktur Eksekutif Core Indonesia Mohammad Faisal.

Faisal mengatakan Indonesia timur belakangan mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat dengan keberadaan smelter-smelter.

Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi itu belum memberikan kesejahteraan kepada masyarakat dengan jumlah kemiskinan yang masih bertahan.

“Daerah-daerah yang ada smelter ini ketika pertumbuhan ekonominya bisa didongkrak jadi dobel digit kemiskinan masih besar, di beberapa spot justru kemiskinan malah naik,” kata Faisal.

Heru Dewanto mengatakan program hilirisasi di Indonesia memang masih memiliki permasalahan tersendiri, terutama terkait teknologi yang digunakan. Dia mengatakan masih banyak hilirisasi yang menggunakan teknologi jaman baheula. Menurut dia, penggunaan teknologi yang tidak berkembang itu membuat industri Indonesia menjadi tidak kompetitif.

“Sekarang kita lihat hilirisasi banyak menggunakan teknologi misalnya dalam memproses bauksit di tahun 1800-an sekian, sementara kita harus mengeksplorasi teknologi baru yang bisa memberikan teknologi lebih tinggi ke masyarakat,” kata dia.

Menurut dia, pemilihan investasi yang padat teknologi tidak hanya bagus untuk pendapatan masyarakat, tapi juga untuk lingkungan.

“Tidak sembarang investasi, tapi investasi yang dipilih. Kita punya sumber ekonomi baru seperti ekonomi biru, ekonomi hijau dan sebagainya tapi saya pikir solusi investasi ini adalah investasi yang lebih selektif pada industri yang teknologi lebih tinggi sehingga menawarkan kualitas pekerjaan yang lebih tinggi,” kata dia.


Posting Komentar

0 Komentar