GANJAR-MAHFUD: SEBELUM PALESTINA MERDEKA KITA TAK AKAN BUKA HUBUNGAN DENGAN ISRAEL!

  


Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Palestina di Jalur Gaza. 10 ribu warga meninggal, banyak di antaranya anak-anak.

"Sampai kemarin hari Jumat, jumlah korban jiwa sudah 10 ribu orang. Anak-anak yang meninggal dalam 27 hari sebanyak 3.700 orang. Sehingga kalau dibagi per hari lalu dibagi per jam setiap 10 menit ada anak kecil meninggal 1 karena kebrutalan serangan dari Israel," kata Menkopolhukam Mahfud MD di Yogyakarta, dikutip Minggu (5/11).

Ia menjelaskan, prinsip Indonesia menganut perdamaian dunia. Oleh sebab itu, pemerintah dengan tegas mengutuk dengan keras terjadinya tindakan kekerasan dan pembantaian tanpa pandang bulu Israel di Gaza.

"Terhadap Gaza dan kita semua sebagai warga negara Indonesia dan sebagai pemerintah Indonesia juga mengutuk kejahatan itu. Karena itu pembunuhan yang luar biasa yang paling parah terjadinya sepanjang 75 tahun konflik antara Israel dengan Hamas, Israel dengan Palestina," jelas dia.

"Sehingga kita menyatakan mengutuk. Sikap Indonesia terhadap Israel sudah dinyatakan sejak awal oleh Presiden Sukarno ketika Indonesia baru berdiri yang kemudian ditegaskan lagi pada Konferensi Asia Afrika tahun 1955," tegas dia.

Ia menjelaskan, Bung Karno menyatakan Indonesia tidak akan pernah berhubungan dengan Israel sampai Palestina merdeka. Sikap itu dinyatakan oleh pemerintah Indonesia dan konsisten sampai sekarang.

"Sebelum Palestina merdeka dan mempunyai hak-hak yang sama dengan warga dunia yang lain maka Indonesia tidak akan punya hubungan diplomasi dengan Israel," tuturnya.

 

 


Posting Komentar

0 Komentar