GANJAR DAN ANAK-ANAK SUMUT “TEGAK LURUS” BERSAMA PALESTINA!

  


Bakal capres Pemilu 2024 Ganjar Pranowo menyaksikan puluhan anak-anak di Sumatera Utara melakukan dukunganya terhadap kemerdekaan Palestina. Anak-anak itu menunjukkan dukungannya pada perdamaian Palestina pada saat Ganjar bersilaturahmi dengan Paguyuban Keluar Besar Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) di Desa Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Sumut, Sabtu (11/11).

Menurut Ganjar, dukungan itu menunjukkan kepeduliaan terhadap rakyat Palestina dalam konteks sesama warga dunia yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

"Setidaknya anak-anak peduli, anak-anak paham, mengerti. Bagian dari bagaimana kita mengasah kepekaaan sesama warga dunia dan tentu ada solidaritas," kata Ganjar.

Menurut Ganjar, ada berbagai cara dukungan untuk mendukung Palestina, termasuk yang dilakukan oleh anak-anak tersebut. Namun, lebih dari itu, Ganjar menilai tindakan dukungan dari anak-anak itu bisa mengasah kepekaan sosial sehingga terwujud keadilan sosial dan penghapusan penjajahan di dunia.

"Meski dengan cara yang mereka ekspresikan sesuai dengan pikirannya, tetapi mereka peduli, kita bisa mendorong anak-anak punya nilai kemanusiaan yang adil dan beradab," tuturnya.

Ganjar merupakan figur yang tegas mendukung terhadap kemerdekaan Palestina dan ingin Indonesia berada di garis terdepan dalam memperjuangkan rakyat Palestina.

Ganjar menyatakan Indonesia menganut politik luar negeri yang bebas aktif, sehingga inisiatif memperjuangkan kemerdekaan Palestina bisa dilakukan.

"Penyelesaian politik harus dilakukan dan suka tidak suka, mau tidak mau harus ada yang menginisiasi. Saya kira Indonesia punya kesempatan itu. Maka sekarang dalam konteks politik bebas aktif kita hari ini harus menginisiasi," tegas Ganjar saat bersilaturahmi di Pondok Pesantren Hidayatul Fudhola' Walisongo, Musi Banyuasin, Senin (6/11).

Ganjar juga dengan tegas mengutuk perang karena perang akan membawa penderitaan kepada rakyat. Dia menyoroti dampak buruk perang, terutama terhadap anak-anak dan perempuan yang sering kali menjadi korban.

"Perang hanya akan mengakibatkan bencana dan penderitaan. Nilai-nilai kemanusiaan harus menjadi prioritas utama," ujar Ganjar.


Posting Komentar

0 Komentar