DICURHATI PELAKU UMKM, GANJAR BAKAL PERMUDAH MODAL LEWAT HAKI!

  


Calon Presiden Ganjar Pranowo mengunjungi sekaligus menyerap aspirasi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada acara Urban Sneaker Society (USS) Jakarta 2023 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan, Jumat (3/11).

Pada kesempatan ini, Ganjar menyempat diri berkeliling stand para stand lokal. Ia pun banyak dicurhati soal akses permodalan hingga promosi usaha.

Salah seorang pelaku UMKM dari brand Denimitup (HAM! Jeansku) Vincent mengatakan saat ini produk lokal harus bersaing dengan merk-merk ternama dari berbagai negara di dunia. Oleh sebab itu, ia mengimbau agar pemerintah memberikan kemudahan mulai dari produksi hingga penjualan bagi pelaku UMKM sehingga produk lokal bisa mendunia dan dipakai banyak orang.

"Masa pakai produk luar, produk Indonesia dong. Harapannya pastinya dimudahkan mulai dari produksinya sampai penjualannya," kata Vincent, Sabtu (4/11/2023).

Jika pemerintah menyediakan kemudahan tersebut, Vincent pun optimistis produk-produk buatan Indonesia dapat semakin diminati masyarakat dalam negeri maupun luar negeri.

"Biar produk Indonesia semakin bagus dibanding produk-produk di luar sana karena kita tidak kalah keren kok dari segi kualitasnya," ungkap dia.

Sementara itu Ganjar berkomitmen akan memberikan ruang dan kemudahan bagi para pelaku UMKM agar bisa berkembang. Salah satunya dengan menyediakan akses permodalan melalui kerja sama dengan perbankan.

"Mereka pengin itu, hanya dibutuhkan keseriusan saja, kemauan saja dari satu dua bank yang bisa ditunjuk untuk kemudian dieksekusi. Sehingga kemudian mereka akan bisa mendapatkan itu," ucapnya.

Ganjar menjelaskan pemerintah sudah memiliki aturan yang menyatakan jika jaminan intelektual property atau HAKI bisa digunakan sebagai agunan untuk mendapat akses permodalan ke bank.

"Sebenarnya sangat bisa karena aturannya sudah ada. Sudah ada Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur hal itu," imbuh Ganjar.

Saat menjabat sebagai Gubernur Jateng, lanjut Ganjar, ia sudah memulai dengan menggandeng Bank Jateng, namun skalanya masih belum bisa optimal. Oleh karena itu, ia berjanji akan memudahkan akses modal ke depan.

"Ke depan ini memang harus ditindaklanjuti karena tadi keluhan para pelaku industri kreatif itu sama. Mau pinjam ke bank tidak punya agunan. Mereka berharap IP dan HAKI bisa dipakai. Aturan sudah ada, tinggal komitmen dan kemauan. Tunjuk saja satu atau dua bank untuk mengeksekusi, maka industri kreatif Indonesia pasti maju," pungkasnya.


Posting Komentar

0 Komentar