EKS KETUM PEMUDA MUHAMMADIAH: GANJAR-MAHFUD “NO CELAH”!

  


Para capres-cawapres berusaha memaksimalkan kekuatan untuk menutupi kekurangan. Mereka harus memperkuat basis utamanya.

Sosok pasangan calon (paslon) Ganjar Pranowo – Mahfud MD misalnya, mempunyai banyak kelebihan. Jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar – Mahfud, Sunanto mengatakan, keduanya merupakan pasangan yang komplet. Nasionalis – religius dan religius – nasionalis.

Keduanya adalah tokoh yang berpengalaman. Mereka mempunyai segudang pengalaman, baik di eksekutif maupun legislatif.

Bahkan, Mahfud juga berpengalaman di bidang yudikatif, karena pernah menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Cak Nanto, sapaan akrab, Sunanto mengatakan, Ganjar – Mahfud juga sosok yang bersih dan antikorupsi.

“Keduanya mempunyai track record yang jelas. Sosok seperti ini yang dibutuhkan bangsa ke depan. Memimpin bangsa tidak boleh main-main, harus diserahkan ke sosok yang tepat,” paparnya.

Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu mengatakan, keduanya bisa melakukan gerak cepat untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Sebab, Ganjar – Mahfud merupakan tokoh yang berpengalaman dan sudah teruji. Pengalaman keduanya menjadi bekal dalam memimpin bangsa di masa mendatang.

Terkait sisi kelemahan, kata Cak Nanto, sulit mencari kelemahan keduanya. Lawan politik akan sulit untuk menyerang mereka berdua.

Jadi, dari segi sosok, tidak ada yang bisa diserang. Misalnya, soal kasus, keluarga, semuanya akan terbantahkan sendiri.

Sedangkan terkait kelebihan dan kekurangan berdasarkan basis pemilih, Cak Nanto mengatakan, pasangan Ganjar – Mahfud mempunyai basis pemilih yang kuat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Menurutnya, di Jawa Tengah, mungkin akan terjadi pembelahan antara pemilih Ganjar dan Gibran. Namun, dari sisi partai, PDI Perjuangan (PDIP) akan tetap solid mendukung Ganjar.

Untuk di Jawa Timur, pemilih tradisional mungkin akan menjadi rebutan antara Ganjar – Mahfud dengan Anies – Muhaimin. Namun, kekuatan politik PDIP akan menjadi modal kuat untuk meraup suara di Jawa Timur.

Bagaimana dengan Jawa Barat dan DKI Jakarta? Cak Nanto mengatakan, Ganjar – Mahfud memiliki modal politik dari PDIP dan PPP.

Begitu juga di DKI Jakarta. Walaupun menjadi basis pemilih Anies, tapi PDIP memiliki pendukung yang kuat.

Tentu, itu menjadi modal besar untuk meraih suara. Sementara untuk pemilih di luar Jawa, lanjut Caleg DPR RI PDIP Itu, partai politik pendukung Ganjar – Mahfud akan berusaha keras menarik hati masyarakat.


Posting Komentar

0 Komentar