Bukti Nyata Anti Korupsi! Miliki 390 Penyuluh Anti Korupsi, Ganjar Diapresiasi KPK

  


Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengapresiasi langkah pencegahan korupsi yang dilakukan Pemprov Jateng. Saat ini, provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo itu, memiliki 390 orang penyuluh antikorupsi, atau 15 persen dari total 2.600 orang penyuluh antikorupsi se-Indonesia.

Hal itu dikatakan Pomolango saat menghadiri pengukuhan Komunitas Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (Kompak-API) Masa Bakti 2023-2026, di Grhadhika Bhakti Praja, Senin (7/8/2023).

“Kehadiran dari penyuluh ini sebagai daerah percontohan dalam pencegahan korupsi,” ujarnya.

Pomolango berharap pemerintah daerah dapat memanfaatkan penyuluh antikorupsi, guna menyelenggarakan pemerintahan yang bersih. Di samping itu, Pomolango juga mengapresiasi langkah Ganjar yang mereplikasi program Desa Antikorupsi.

Berdasarkan catatannya, hingga Agustus 2023, Jateng memiliki 390 orang penyuluh antikorupsi, dari jumlah total penyuluh se-Indonesia yang mencapai 2.600 orang. Selain itu ada lima orang Ahli Pembangun Integritas dari 350 orang yang tersebar di Indonesia.

Ia mengatakan, Kompak-API dan Desa Antikorupsi merupakan kepanjangan tangan fungsi KPK di daerah, guna melakukan pencegahan tindak koruptif. Pomolango menjelaskan, sesuai peraturan KPK, mereka diharapkan mengedepankan fungsi pencegahan ketimbang penindakan.

“Kami mengapresiasi Jawa Tengah karena menjadi provinsi pertama yang menerapkan replikasi desa antikorupsi. Pada September 2023, akan ada penilaian pada 29 desa calon desa antikorupsi (di Jateng),” paparnya.


Posting Komentar

0 Komentar