Tak Layak Pakai Karena Tak Sesuai Standar FIFA, Bukti JIS Adalah Monumen Kegagalan

  


Pegiat Media Sosial  Guntur Romli menilai stadion Jakarta International Stadium yang selama ini terus dibanggakan Anies Baswedan, dibangun asal-asalan. Buktinya JIS yang menelan anggaran hingga Rp5 triliun itu menyimpan berbagai kekurangan yang membuat pemerintah pusat harus merenovasinya kembali.

Bukti lain JIS dibangun asal-asalan adalah pernyataan dari konsultan  Buro Happold. Dimana perusahaan konsultan asal Inggris itu menyatakan JIS dibangun tak sesuai panduan yang mereka buat. Itu artinya Anies Baswedan memilih menabrak berbagai peraturan konstruksi  saat menggarap stadion yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara itu.

"JIS adalah monumen kegagalan Anies. Hal ini diperkuat dengan banyaknya masalah yang terus terbongkar hingga kini ketika JIS dilihat sebagai gedung olahraga. Ternyata banyak standar-standar yang dilanggar yang tidak sesuai dalam proses pembangunan JIS, misalnya soal akses bus pemain yang tidak mencukupi kalau bus pemain itu lewat," ujarnya.

"Kemudian juga soal rumput yang dianggap tidak layak, tidak sesuai dengan standar FIFA. Dan polemik pun kemudian meledak,"tambahnya.

Guntur lantas menyinggung soal pendukung Anies Baswedan yang kerap menuding bahwa rencana renovasi JIS oleh pemerintah itu bernuansa politis.

"Para pendukung Anies Baswedan mengutuk Erick Thohir dan Pak Basuki dan dianggap bahwa rencana renovasi JIS sebagai hal yang politisasi. Padahal memang persoalan JIS tidak pernah lepas sejak dari pembangunannya," ujarnya.


Posting Komentar

0 Komentar