Resmikan Rumah Pembauran Kebangsaan Dengan Baju Adat Nias, Ganjar: Untuk Dinginkan Suasana Dari Isu SARA

  


Gubernur Jateng dua periode Ganjar Pranowo yang saat ini juga sudah ditetapkan sebagai capres PDIP dengan mengenakan baju adat Nias meresmikan Rumah Pembauran Kebangsaan. Gajar mengatakan rumah ini sangat penting untuk mendinginkan suasana dari isu SARA.

“Apalagi sekarang sudah masuk tahun politik. Jangan lah nanti kita membawa isu-isu sara, maka kemudian rumah ini menjadi penting buat kita untuk mendinginkan situasi karena kita bersaudara, kita bangsa Indonesia, kita berbahasa Indonesia, kita bertanah air Indonesia dan kita bernegara Indonesia,” ujar Ganjar.

Seperti kita ketahui, dari rilis SETARA Institute pada awal April lalu, 10 kota paling toleran di Indonesia, 4 di antaranya berada di Jawa Tengah. Keempat kota tersebut yakni Kota Salatiga, Kota Surakarta, Kota Semarang dan Kota Magelang.

Provinsi Jawa Tengah belum lama ini juga menerima penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI sebagai daerah yang berkomitmen menerapkan Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang mengarah pada Terorisme (RAN PE).

Predikat itu diperoleh karena Jateng berkomitmen mencegah paham ekstrem dan radikal melalui regulasi, bidang pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi.

BNPT juga mencatat indeks intoleransi di Jateng yang cukup rendah dengan 6,8 persen dan masih di bawah indeks Nasional yang sebesar 12,6 persen.

 

 


Posting Komentar

0 Komentar