Penolakan Ganjar Pranowo atas keikutsertaan timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 yang sebelumnya direncanakan terselenggara di Indonesia cukup tuai kontroversi di kalangan publik. Penolakan keikutsertaan Ganjar tersebut ia sampaikan setelah sebelumnya Gubernur Bali I Wayan Koster juga melayangkan penolakan yang sama atas timnas Israel.
Hal tersebut menimbulkan anggapan bahwa langkah yang diambil kedua kepala daerah tersebut merupakan perpanjangtanganan PDIP untuk meraih simpatisan kelompok Islam dalam Pemilu 2024 mendatang.
Anggapan tersebut menjadi salah satu pembahasan dalam acara Mata Najwa. Dalam acara talkshow yang dipandu Najwa Shihab tersebut, Ganjar Pranowo memberikan keterangan perihal penolakan yang ia lakukan.
Dalam video yang dirilis Selasa (04/04), Najwa Shihab bertanya kepada Gubernur Jawa Tengah tersebut mengenai anggapan bahwa penolakan Ganjar Pranowo adalah upaya mendapatkan suara dari kelompok Islam.
Mendapat pertanyaan semacam itu, Ganjar Pranowo menyatakan bahwa anggapan tersebut terlalu jauh.
Menurut Ganjar, ada cara lain untuk memperoleh suara dari kelompok Islam tanpa harus menggunakan cara menolak Israel di Piala Dunia U-20.
"Agak kejauhan kalau kita mau menuju ke sana hanya untuk ini. Buat saya ada cara yang lebih baik untuk membicarakan kalau kita mau merebut kelompok Islam. Karena sebenarnya kita juga dekat dengan kelompok mereka, begitu saja,” jawab Ganjar Pranowo.
Ganjar mengungkapkan jika penolakan terhadap Israel pada Piala Dunia U-20 merupakan sikap dari ideologi konstitusional Indonesia.
“Jadi terlalu berlebihan kalau kita mengambil pada situasi ini. Ini lebih pada sikap ideologi konstitusional,” tegas Gubernur Jateng tersebut.
0 Komentar