Koalisi Perubahan Panik ! Dukung Anies Tidak Memberikan Dampak Positif, Terutama Belum Bisa Merebut Hati Rakyat

  


Koalisi Perubahan nampaknya belum mendapat dampak positif apapun sejak mendukung Anies Baswedan. Sampai saat ini ketiga partai pendukung Anies pun bleum juga bisa mendapatkan simpati dari pemilih kritis.

Sangat rendahnya dukungan dari pemilih kritis dijelaskan dalam survei SMRC. Survei dilakukan terhadap 831 responden pemilih kritis yang dilakukan selama 18-19 April 2023, menunjukkan Nasdem selaku pelopor pendukung Anies hanya mendapatkan dukungan 4,9 persen. Sedangkan Demokrat 5,1 persen dan PKS 4,4 persen.

SMRC menempatkan PDIP (16,1 persen), Gerindra (11,7 persen) dan Golkar (8,7 persen), sebagai tiga besar parpol dengan elektabilitas tinggi atau menjadi favorit pemilih kritis. Diikuti PKB (6,1 persen) dan Demokrat (5,1 persen).

Angka tersebut didapatkan setelah responden diberi pertanyaan partai apa yang akan dipilih apabila pemilu legislatif digelar sekarang. Pengambilan data dilakukan pada 18-19 April 2023 melibatkan 831 responden yang sebanyak  31,2 persen belum menentukan pilihan.

Elektabilitas Nasdem, Demokrat dan PKS juga tidak mengalami peningkatan yang signifikan dalam tiga tahun terakhir. Nasdem pada April 2020 mendapatkan dukungan 3,4 persen sedangkan sekarang ini hanya 4,9 persen atau tidak tembus 2 persen.

Demokrat pada April 2020 mendapat dukungan 3 persen data sekarang sebesar 5,1 persen. Tak mengalami peningkatan signifikan. PKS pun demikian dari 3,6 persen menjadi 4,4 persen.

PDIP masih berada pada peringkat pertama partai dengan elektabilitas tinggi dari kalangan pemilih kritis.

SMRC menilai pemilih kritis menentukan pemenangan Pemilu 2024. Pasalnya jumlah pemilih dengan karakter ini mencapai 80 persen dari total pemilih nasional pada 2024.

Posting Komentar

0 Komentar