Deretan “Warisan” Gagal dan Minus Manfaat Anies Baswedan Yang di Hapus Heru Budi

   


Wajah ibu kota Indonesia, Jakarta dinilai mengalami perubahan jauh lebih baik setelah ditinggalkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Setelah masa jabatannya habis pada 22 Oktober 2022 lalu, posisi Anies Baswedan digantikan oleh Heru Budi Hartono, yang ditunjuk langsung oleh Presiden Jokowi sebagai Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta.

Sejak itulah Heru Budi Hartono dinilai melakukan sejumlah perombakan terhadap sejumlah ‘warisan’ gagal Anies Baswedan, sehingga membuat wajah Jakarta berubah. Apa saja perubahan yang dilakukan Heru terhadap peninggalan Anies? Berikut ulasannya:

Mengubah jalur pedestrian jadi jalan raya

Baru-baru ini, Heru Budi Hartono mendapat kecaman dari sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Bike To Work (BTW). Kecaman itu datang karena Heru mengubah jalur pedestrian di kawasan Pasar Santa Jakarta Selatan menjadi jalur raya.

Perubahan fungsi pedestrian itu sebagai imbas kebijakan Heru merekayasa lalu lintas di kawasan itu, untuk mengurai kemacetan. Alhasil, trotoar dan jalur yang semula terbentang di sana, berubah menjadi jalan aspal yang bisa dilalui kendaraan roda empat. Hal ini tentu sangat membantu dan lebih berguna dalam mengurai kemacetan.

Bubarkan TGUPP

Begitu diangkat menjadi PJ Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2022 lalu, Heru Budi Hartono memilih untuk memimpin Jakarta tanpa Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Adapun TGUPP adalah tim khusus yang dibentuk oleh Anies sejak awal menjabat, yang diisi oleh sejumlah pakar dan ahli di bidangnya, yang diberi tugas untuk membantu kerja gubernur.

Namun sepeninggal Anies, Heru membubarkan TGUPP dengan alasan tim tersebut menyedot anggaran yang tidak sedikit, yakni mencapai Rp79,3 miliar selama satu periode. Tentu dengan anggaran besar namun tidak sesuai dengan hasiln nyatanya, kinerja TGUPP ini jauh dari kata baik dan patut dipertanyakan.

Ganti slogan DKI Jakarta

Setelah menggantikan Anies, Heru juga mengganti slogan Kota Jakarta dari ‘Kota Kolaborasi’ menjadi ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’ . Adapun slogan baru tersebut dibuat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendukung perpindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur.

Bongkar pasang Direksi PT MRT dan LRT

Setelah menjabat sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru merombak jajaran direksi MRT Jakarta. Heru mencopot Mohamad Aprindy dan menunjuk Tuhiyat sebagai Direktur Utama PT MRT pada Oktober 2022 lalu. Gebrakan Heru Budi itu juga membuat Direksi LRT Jakarta turut melengserkan Komisaris LRT Jakarta, Tatak Ujiyati.

Dengan langkah-langkah tepatnya ini kini Heru Budi berhasil membawa DKI Jakarta menjadi lebih baik. Inilah bukti kerja nyata Heru yang bermanfaat untuk rakyat, bukan seperti Anies yang hanya pandai bicara.

Posting Komentar

0 Komentar