LINDUNGI INDUSTRI TEKSTIL DALAM NEGERI, JOKOWI TEGAS LARANG IMPOR PAKAIAN THRIFTING

  


Jokowi melarang adanya bisnis pakaian bekas impor. Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) pun menurunkan tim intelijen ke Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai salah satu wilayah yang marak penjualan pakaian bekas impor cap karung (cakar).

"Kemarin kita sudah turunkan tim intelijen untuk ke Parepare untuk memantau sejauh mana yang bisa dilakukan penindakan dan sebagainya," kata Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel Nugroho Wahyu Widodo.

Nugroho menambahkan, pihaknya masih melakukan pemantauan lebih dulu. Dia pun belum mau berspekulasi soal penindakan yang akan dilakukan. "Kita lagi lihat kondisi lapangan dulu ya. Kemarin sudah mulai turun begitu Presiden sudah menginstruksikan, ya istilahnya kita siap dan laksanakan," tegasnya.

Menurutnya, Kanwil Bea Cukai Sulbagsel harus bijak dalam melakukan penindakan. Pasalnya pihaknya akan berhadapan langsung dengan warga yang menjalankan bisnis pakaian bekas impor tersebut.

Nugroho menambahkan, pihaknya juga terus konsisten melakukan patroli laut mencegah penyelundupan barang impor, termasuk pakaian bekas. Kapal-kapal yang datang dari luar negeri, akan diperiksa. Sejak awal tahun 2023, dia mengaku belum ada kapal-kapal yang dicurigai atau ditindak terkait penyelundupan barang di wilayah Sulbagsel. Namun pihaknya tetap siaga di titik rawan penyelundupan barang.

Sebelumnya Jokowi mengaku geram atas praktik bisnis pakaian bekas impor. Jokowi memandang bisnis tersebut mengganggu industri tekstil dalam negeri. Jokowi lantas mengimbau masyarakat agar menyetop kegiatan impor pakaian bekas. Jokowi mengaku telah memerintahkan aparat penegak hukum ataupun pihak terkait untuk memberantas praktik tersebut.

Posting Komentar

0 Komentar