SERIUS CEGAH RADIKALISME SEJAK DINI GANJAR GENCARKAN PROGRAM GUBERNUR MENGAJAR !

 


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menjalankan program Gubernur Mengajar. Pada kesempatan kali ini, Ganjar Pranowo mengajar dengan tema 'Peningkatan Karakter dalam Rangka Penanggulangan Bullying, Intoleransi, dan Radikalisme' untuk siswa di SMK Negeri 2 Wonogiri, hari ini.

"Ini kembali kegiatan Gubernur Mengajar kita hidupkan karena pandemi yang sudah mulai berkurang, antusias anak-anak juga sangat tinggi. Tadi pertanyaannya menarik, bagaimana mencegah radikalisme, bagaimana agar kita tidak tertular, bagaimana membentengi diri," kata Ganjar.

Ia mengatakan untuk mencegah penyebaran paham radikal di lingkungan sekolah, bisa dengan cara memberikan peserta didik materi pembelajaran secara langsung atau praktek tentang toleransi. Hal itu juga perlu diimbangi dengan peran institusi pendidikan agar penyebaran paham radikalisme tidak masuk ke lingkup sekolah.

"Pemprov Jawa Tengah sendiri telah meneken kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk melakukan kegiatan penyuluhan terkait pencegahan penyebaran paham radikalisme," lanjut Ganjar.

Ia menambahkan pihaknya pun turut membuka Pusat Pelayanan Cegah Terorisme yang dapat diakses secara terbuka oleh seluruh masyarakat Jawa Tengah jika menemukan potensi paham-paham radikalisme.

"Saya haqqul yaqin, ini (pencegahan penyebaran radikalisme) proses dari pembelajaran yang membuat karakter mereka lebih baik," ungkapnya.

Kepada para peserta didik dan tenaga pengajar, Ganjar turut mengingatkan agar aksi bullying tidak dilakukan lagi. Sebab para siswa harus memiliki rasa saling mengasihi dan menghormati antara peserta didik lainnya. Ia pun turut meminta budaya senioritas juga harus dihilangkan. Pasalnya budaya tersebut berpotensi untuk menghadirkan kasus bullying.

"Di SMK 2 Negeri Wonogiri ini anak-anak kita dorong agar anak-anak SMK lebih menyiapkan dirinya ke depan. Sekaligus bagaimana mereka senang bersekolah dan saling menghormati antar murid dengan guru atau murid dengan murid," jelasnya.

Ganjar mengatakan SMK Negeri 2 Wonogiri merupakan salah satu sekolah perpaduan unggulan antara sekolah vokasi dan sekolah gratis SMK Jateng yang menjadi program andalan untuk memberikan akses pendidikan gratis bagi anak kurang mampu.

"Kita juga menyiapkan mereka karena sekolah ini bundling, jadi ada sekolah yang jalur khusus, ada yang kurang mampu dan ini ekstensi dari SMK Jateng yang gratis, sehingga ini kita padukan sekarang meskipun tidak boarding school," katanya.

Melalui program tersebut diharapkan adanya sekolah perpaduan dengan SMK Jateng sehingga makin banyak anak kurang mampu yang bisa menikmati pendidikan gratis.

"Kita harapkan banyak teman-teman dari keluarga tidak mampu bisa mengakses bantuan dan tentu saja bantuan-bantuan yang diberikan kepada mereka, agar mereka dapat akses lebih layak dan yang tidak mampu bisa menjadi bagian yang pakai fasilitas itu," tutup Ganjar.

 

Posting Komentar

0 Komentar