“MAJU KOTANYA, BAHAGIA WARGANYA” SLOGAN YOHANIES ENAK DIDENGAR TAPI FAKTANYA “BOBROK KOTANYA, MERANA WARGANYA”

 


Pegiat media sosial Mazdjo Pray menyorot tajam masa kepemimpinan dari Anies Baswedan di DKI Jakarta.Menurutnya, mantan menteri pendidikan tersebut telah gagal dalam mengurus ibu kota sebagai seorang gubernur.Dirinya mengungkit bagaimana indeks kebahagiaan kota tersebut turun menjelang berakhirnya jabatan dari Anies.

“Ternyata menurut BPS menjelang Anies kelar jabatannya kemarin itu, Jakarta menempati urutan ke-8 provinsi yang warganya tidak bahagia. Atau kata lainnya dari 34 Provinsi yang sekarang 37, Jakarta menempati urutan 26 provinsi yang warganya happy. Dimana berhasilnya,” ucapnya.

Slogan Anies yang selama menjabat yakni "Maju Kotanya, Bahagia Warganya” disebutnya sebagai sebuah kegagalan. Slogan itu terbukti tak tercapai, enak di dengar tapi perih kenyataannya.

Lebih lanjut, dia membandingkan dengan Maluku Utara yang merupakan provinsi paling bahagia di Indonesia.

“Jakarta APBD-nya hampir Rp80 Triliun. Maluku Utara cuman Rp4 Triliun. Itu membuktikan banyak duit belum tentu menjamin kalian bahagia apalagi kalau bokek,” tambahnya.

Dilansir data BPS yang dirilis pada 10 Oktober 2022 lalu, Indeks Kebahagiaan Indonesia tahun 2021 lebih rendah dibanding tahun 2017.Indeks Kebahagiaan penduduk Jakarta tahun 2021 adalah sebesar 70,68 pada skala 0 sampai 100. Sedangkan, pada tahun 2017 nilai indeks kebahagiaannya adalah sebesar 71,33 pada skala 0 sampai 100. Dengan demikian, telah terjadi penurunan indeks sebesar 0,65 poin.

Keberadaan Jakarta sebagai episentrum Covid-19, sedikit banyak berpengaruh terhadap kondisi kebahagiaan penduduk Jakarta yang terpotret selama pelaksanaan SPTK 2021. Rata-rata tingkat kebahagiaan penduduk Jakarta pada tahun 2021 adalah sebesar 70,68 pada skala 0 sampai 100. Dibandingkan dengan kondisi tahun 2017, kondisi kebahagiaan penduduk Jakarta sedikit mengalami penurunan.

Berdasarkan nilai tersebut, kondisi kehidupan penduduk Jakarta dapat dikatakan cukup bahagia pada tahun 2021 ini, karena rata-rata Indeks Kebahagiaan tahun 2021 sudah di atas 50. Di beberapa negara maju, indikator kebahagiaan dianggap penting bagi perumusan kebijakan publik dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan nasional melengkapi indikator ekonomi yang selama ini digunakan dalam merepresentasikan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Posting Komentar

0 Komentar