RESMIKAN BENDUNGAN SEMANTOK TERPANJANG SE-ASEAN JOKOWI TEKANKAN PENTINGNYA AIR !

 


Bendungan Semantok di Nganjuk sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) telah rampung dikerjakan dan telah diresmikan Presiden Jokowi. Bendungan itu diklaim menjadi yang terpanjang se-Asia Tenggara.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa Bendungan Semantok merupakan bukti nyata kontribusi BUMN dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia.

Dalam keterangan tertulis PT Hutama Karya (Persero) yang diterima detikJatim, Tjahjo mengatakan bahwa pembangunan Bendungan Semantok ini menggunakan bermacam teknologi pada aspek konstruksi.

"Digitalisasi itu meliputi utilisasi terrestrial laser scanner, kolaborasi manajemen proyek Building Information Modelling (BIM), dan inovasi teknologi pembangunan energi baru terbarukan PLTB," ujar Tjahjo.

Dilansir dari situs resmi BUMN, Bendungan Semantok di Nganjuk mendapat piagam penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas rekor Pelaksana Pembangunan Bendungan Terpanjang mencapai 3.100 meter.

Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Miftakhul Anas mengklaim bahwa bendungan tersebut akan menjadi bendungan terpanjang se-Asia Tenggara.

"Bendungan ini dibuat sebagai penyedia air baku dan telah dilakukan pengisian awal (impounding) pada Juni tahun ini. Selain sebagai penyedia air baku sebesar 312 liter per detik, bendungan dengan volume tampung 32,67 juta meter kubik ini dapat memasok air untuk irigasi sawah seluas 1.900 hektar," ujar Anas.

Klaim bendungan terpanjang tersebut, menurut Anas, didasarkan pada perhitungan panjang lintasan mercu bendungan. Yakni bagian teratas dari tubuh bendung tempat di mana aliran dari hulu dapat mengalir atau melimpah ke hilir.

Bendungan bertipe urugan random tanah tipe zonal dengan inti tegak ini memiliki tinggi 38,5 meter dengan luas area genangan 365 hektar. Sehingga saat musim kemarau bendungan ini dapat menyuplai air.

"Jadi masyarakat tak perlu lagi ketakutan akan tertimpa kekeringan di area persawahannya. Tak hanya itu, kehadiran Bendungan Semantok juga dapat memberikan manfaat sebagai pengendali banjir, karena daya tampungnya yang besar hal ini membuat bendungan dapat menahan air yang berlimpah saat musim hujan," ujarnya.

Bendungan itu diklaim mampu mereduksi banjir hingga 30 persen di Nganjuk dan sekitarnya.

"Semoga dengan adanya Bendungan Semantok ini juga dapat mengurangi risiko banjir 137 meter kubik per detik. Semoga masyarakat Nganjuk dan sekitar dapat segera merasakan manfaatnya," ujar Anas.

Hari ini, Presiden Jokowi meresmikan bendungan tersebut didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, serta Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto dan Direktur Utama PT Brantas Abipraya (Persero) Sugeng Rochadi.

Presiden RI Jokowi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bendungan Semantok merupakan bendungan ke-30 yang telah diresmikan sejak tahun 2015 dengan target sekitar 50-60 bendungan di akhir tahun 2024.

"Air adalah kunci, baik untuk pertanian maupun hal-hal lain, listrik, pariwisata, semuanya. Oleh sebab itu semakin banyak bendungan yang kita bangun, kita harapkan produksi pertanian kita semakin baik dan juga kesejahteraan petani juga akan semakin baik," ungkap Jokowi.

Bendungan Semantok yang terletak di Dusun Sambikerep, Rejoso, Kab. Nganjuk, Jawa Timur didesain dengan kemampuan menampung volume air total 32,67 juta m3 yang bersumber dari aliran Sungai Semantok.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Bendungan Semantok memiliki banyak manfaat seperti mampu mereduksi banjir hingga 30% dan mencegah terjadinya kekeringan ketika musim kemarau datang.

"Kehadiran Bendungan juga berfungsi sebagai penyalur air di areal persawahan seluas 1.900 hektar karena pembangunannya sudah dilengkapi dengan jaringan irigasi untuk meningkatkan hasil produksi pertanian berkelanjutan," jelas Basuki.

Posting Komentar

0 Komentar