AKTOR KAWAKAN SLAMET RAHARDJO NILAI GANJAR SOSOK PEDULI PELESTARIAN BUDAYA

 


Petang hari, Senin (5/12), mobil yang membawa mobil Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, memasuki gang kecil di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mobil itu berhenti di sebuah gerbang bangunan bertuliskan “Sanggar Teater Populer”.

Dengan mengenakan baju adat Jawa dan blangkon di kepala, Ganjar turun dari mobil. Dia disambut hangat oleh Slamet Raharjo, aktor kawakan sekaligus pendiri Yayasan Teater Populer.

Mereka berdua terlihat begitu akrab. Sambil mengobrol ringan, Ganjar dipersilakan masuk ke sebuah ruangan yang penuh dengan galeri foto. Sementara di ruangan lain, ada lemari yang berisi deretan piala. Dengan sabar, Slamet menjelaskan sejarah dan cerita pada tiap benda yang ada di ruangan itu.

Sanggar Teater Populer berdiri di atas lahan hampir satu hektare dan terdiri dari beberapa bangunan. Bahkan di salah satu bagiannya, ada sebuah rumah berarsitektur Eropa kuno yang memiliki beberapa ruangan.

Ganjar Pranowo merasa bangga dan terhormat dapat diterima dengan baik di rumah bersejarah itu.

“Saya diajak ke satu tempat yang sangat bersejarah untuk dunia film, akting, dan tempatnya di sini. Inilah rumah Mas Teguh Karya. Inilah pabrik para seniman, aktor sutradara, writer, semua ada di sini. Tadi diberikan cerita-cerita bagaimana mereka berlatih. Sulit ternyata jadi aktor,” kata Ganjar.

Bagi Ganjar, Teguh Karya merupakan seniman legendaris yang pernah dimiliki Indonesia. Dari pemikiran dan kerja kerasnya, lahir para generasi yang luar biasa, khususnya di bidang perfilman.

“Mas Teguh Karya itu salah satu mentornya beliau (Slamet Rahardjo). Semua ilmunya ia berikan ke Mas Slamet. Mas Slamet itu juara semuanya, Piala Citra-nya penuh selemari. Saya bangga betul bisa kenal beliau karena idola saya sejak masih kecil, dan sekarang bisa bertemu dan bercandaan,” ungkap Ganjar.

Sementara itu, Slamet Rahardjo mendoakan Ganjar meraih apa yang ia cita-citakan. Ia berharap agar tokoh publik seperti Ganjar Pranowo punya perhatian lebih terhadap kebudayaan.

“Jadi kita doakan saja, khususnya saya mendoakan pemimpin negeri yang menggaris bawahi kebudayaan, semoga akan mendapat barokah yang luar biasa. Saya mendoakan apa yang beliau inginkan tercapai,” kata Slamet.

Posting Komentar

0 Komentar