HANYA DI ERA JOKOWI ! PLTS TERAPUNG PERTAMA RI SIAP “PAMER” DI KTT G20

 


Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS Terapung Waduk Muara Nusa Dua akan dipamerkan dalam gelaran KTT G20. PLTS terapung yang berlokasi di Nusa Dua, Bali, itu memiliki kapasitas terpasang 100 KWp.

"PLTS ini kita jadikan sebagai salah satu showcase pada penyelenggaraan KTT G20 dan membuktikan bahwa Indonesia bisa membangun PLTS dengan sumber daya yang ada di dalam negeri," ujar Luhut dalam keterangannya di Nusa Dua, Bali, Jumat malam, 11 November 2022.

Mantan Menko Polhukam itu mengklaim pengerjaan konstruksi pembangkit listrik dengan energi bersih tersebut dikerjakan dalam waktu singkat. Nilai tingkat komponen dalam negeri atau TKDN-nya pun sesuai dengan yang diatur dalam ketentuan pemerintah, yakni 49,6 persen.

PLTS terapung diresmikan empat hari menjelang puncak acara KTT G20. KTT G20 akan berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 15-16 November dan dihadiri setidaknya 17 kepala negara anggota secara tatap muka.

Luhut mengatakan pembangunan PLTS adalah bentuk komitmen Indonesia untuk mencapai target transisi energi. Pemerintah menyepakati untuk mencapai target net zero emission pada 2060 atau lebih cepat.

Keberadaan PLTS di Pulau Dewata, Luhut melanjutkan, merupakan yang pertama di Indonesia. Dia menyebut pembangkit listrik ini memiliki potensi jumbo.

“Pemanfaatan lahan diatas badan air ini akan mengatasi hambatan pembangunan pembangkit yang seringkali kesulitan menemukan lahan darat yang tepat,” ucapnya. Adapun energi yang dihasilkan dari PLTS terapung itu akan diserap oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.

Dalam persamuhan KTT G20, Indonesia akan mengungkapkan rencana-rencananya mempercepat transisi energi. Salah satunya dengan melakukan pensiun dini terhadap pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara. Komitmen ini sebelumnya juga telah disampaikan PLN dalam COP27 di Mesir.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menuturkan PLTS terapung akan mendorong terciptanya energi bersih seiring dengan akselerasi transisi energi. “Kembali disampaikan, pembangunan PLTS ini merupakan komitmen kami untuk kebaikan masa depan termasuk salah satu cara untuk menambah lapangan pekerjaan di Indonesia,” ujarnya.

Posting Komentar

0 Komentar