Presiden Joko Widodo bertemu Presiden China Xi Jinping di Beijing pada Selasa (26/7) sore sebagai bagian dari kunjungan kenegaraannya ke Negeri Tirai Bambu.
Saat menyambut
kedatangan Jokowi, Xi mengucapkan selamat datang dan menyampaikan
kegembiraannya dapat bertemu langsung dengan sang presiden RI.
"Yang
Mulia (Presiden Jokowi) adalah Kepala Negara pertama yang diterima pihak China
setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing. Hal ini cukup membuktikan betapa
mesranya antara hubungan kedua pihak," ucap Xi.
Presiden
Jokowi dalam sambutannya juga menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat
kepada dirinya dan delegasi Indonesia.
Dalam
pertemuan tersebut, kedua pemimpin menyampaikan komitmennya untuk memperkuat
kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan bagi kedua negara sekaligus
kawasan dan dunia.
"RRT
adalah mitra strategis komprehensif Infonesia. Kita harus mengisi kemitraan
tersebut dengan kerja sama yang menguntungkan untuk negara kita, dan sekaligus
untuk kawasan dan dunia," ucap Jokowi.
Sebelum
bertemu Xi, Jokowi lebih dulu menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri LI
Keqiang, orang nomor dua di Negeri Tirai Bambu.
Dalam
sambutan pengantarnya, Jokowi menyampaikan China adalah mitra strategis
Indonesia dan kedua negara telah berhasil mengisi kemitraan tersebut dengan
kerja sama yang saling menguntungkan.
"Dalam
pertemuan dengan Premier Li saya berharap kita dapat membahas berbagai kerja
kerja sama khususnya di bidang perdagangan, investasi, infrastruktur, keuangan,
pendanaan, serta maritim," ucap Jokowi.
Jokowi
menambahkan nilai perdagangan antara Indonesia dan China terus merangkak naik
dan sudah melampaui US$100 miliar (Rp1.499 triliun). Presiden Jokowi berharap kerja
sama tersebut dapat terus ditingkatkan.
"Peluang
untuk meningkatkan angka perdagangan sangat besar," ujar Jokowi.
Dalam
pertemuan itu, China juga menyampaikan komitmen menambah impor minyak sawit CPO
sebanyak 1 juta ton dari Indonesia.
Jokowi dan
Li juga membahas kerja sama pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan
Utara.
Menteri
Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan kunjungan Jokowi ke Beijing merupakan
kunjungan pertama pemimpin dunia yang dilakukan setelah Olimpiade Musim Dingin
di Beijing pada awal 2022.
"Fokus
utama pertemuan kedua pemimpin adalah meningkatkan kerja sama ekonomi yang
saling menguntungkan," papar Menlu.
Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri
Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN
Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar RI
Beijing Djauhari Oratmangun turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan dengan Li
tersebut.
0 Komentar