JOKOWI SERUKAN PAKAI MASKER, EKS PETINGGI WHO: LANGKAH BAIK !

  


JAKARTA
-Sejak subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 masuk Indonesia, kasus COVID-19 kembali meningkat signifikan. Per Minggu (10/7/2022) pasien yang membutuhkan perawatan maupun isolasi sudah melampaui 20 ribu orang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan seluruh masyarakat wajib memakai masker di dalam maupun luar ruangan. Mungkinkah pelonggaran pembatasan COVID-19 terkait masker di area terbuka kembali ditarik?

"Saya juga ingin mengingatkan kepada kita semuanya bahwa COVID masih ada," kata Jokowi, usai menunaikan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Minggu (10/7).

"Oleh sebab itu, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, memakai masker adalah masih sebuah keharusan," imbuh Jokowi.

Menurut mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama, diwajibkannya memakai masker di luar ruangan merupakan langkah baik di tengah munculnya sejumlah subvarian baru. Selain BA.4 dan BA.5, ia juga belakangan menyoroti temuan kasus BA.2.75 yang memiliki banyak mutasi.

"Data sementara yang ada menunjukkan BA.2.75 setidaknya 8 mutasi tambahan daripada BA.5 yang sekarang banyak di Indonesia, yang dapat punya pengaruh menghindar dari imunitas yang sekarang sudah ada," pesan dia, dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom Senin (11/7).

Selain BA.2.75, varian lain yang disebutnya juga perlu menjadi kewaspadaan bersama adalah BA.5.3.1.

"Semua perkembangan ini membuat kita perlu waspada. Kita berbesar hati dengan arahan Presiden Jokowi pada saat Idul Adha baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan memakai masker adalah masih sebuah keharusan," pungkas dia.

Posting Komentar

0 Komentar