China berkomitmen untuk menambah impor crude palm oil atau CPO sebanyak 1 juta ton dari Indonesia.
Komitmen itu disampaikan saat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana
Menteri China Li Keqiang di Villa 5, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing,
Selasa (26/7/2022).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan
menyambut sukacita keberhasilan Presiden Jokowi itu. “Beliau selamatkan dan
sejahterakan jutaan petani sawit,” kata Mendag yang akrab disapa Zulhas itu di
Serang, Banten usai menghadiri Pembukaan Pasar Hasil Bumi dan Produk UMKM,
Kamis (28/7/2022).
Mendag menilai, tambahan pembelian
CPO dari Tiongkok sangat penting bagi petani sawit di dalam negeri dan
eksportir CPO. Jutaan petani terselamatkan dan makin sejahtera dengan tambahan
pembelian ini. “Secara khusus kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden
Jokowi,” ucap Zulhas.
Seperti diketahui, Presiden Joko
Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri RRT (Premier) Li
Keqiang. Presiden Jokowi berharap kerja sama Indonesia-RRT dapat terus
ditingkatkan.
Selain berkomitmen menambah impor
CPO 1 juta ton, RRT juga berkomitmen untuk mengurai permasalahan logistik
ekspor CPO ke Negeri TIrai Bambu itu. Dalam hal ini, Tiongkok akan memberikan
tambahan kapal untuk keperluan ekspor tersebut.
Komitmen China
Begitu juga dengan komitmen RRT
untuk memprioritaskan impor produk pertanian dari Indonesia. Presiden Joko
Widodo dan Li Keqiang juga membahas kerja sama pembangunan Green Industrial
Park di Kalimantan Utara.
Dengan tambahan impor CPO dari
Tiongkok ini, Mendag Zulkifli Hasan berharap produsen CPO akan membeli tandan
buah segar (TBS) dengan harga yang wajar. “Dengan permintaan Tiongkok ini,
harga TBS diharapkan terus merangkak naik hingga di atas Rp3000 per kilogram,”
katanya.
Menurut Mendag Zulkifli Hasan,
pembelian CPO dari Tiongkok ini tidak akan mengganggu stok bahan baku minyak
goreng di dalam negeri sehingga kebutuhan minyak goreng tidak akan terganggu.
Dengan stok yang melimpah, harga minyak goreng juga akan tetap stabil sesuai
HET Rp14.000 per liter.
“Saya menjamin bahwa harga minyak
goreng tidak akan naik dan akan tetap stabil. Saat ini stok bahan baku minyak
goreng sangat melimpah. Tangki-tangki CPO di dalam negeri masih penuh,”
jelasnya.
Ditegaskan kembali Mendag Zulkifli
Hasan, skema DMO dan DPO masih tetap dipertahankan untuk menjamin suplai bahan
baku minyak goreng ini tetap stabil sehingga harga minyak goreng curah dan
kemasan premium di dalam negeri juga akan tetap stabil.
“Skemq DMO dan DPO akan kami
longgarkan setelah semua produsen minyak goreng dan industri CPO berkomitmen
menjamin bahwa baku minyak goreng tetap ada secara kontinu,” tegasnya.
0 Komentar